- Debat capres pertama telah dilaksanakan pada Selasa, 12 Desember 2023 di kantor KPU, Jakarta.
Pada debat capres ini, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo menyajikan gagasan mereka dengan saling setuju dan berselisih.
Meskipun masih debat pertama, namun acara debat capres tersebut sukses menarik perhatian masyarakat, hingga menjadi perbincangan di berbagai platform online.
Namun, dengan adanya debat capres dan cawapres ini, apakah dapat berpengaruh bagi para pemilih muda?
Komitmen KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkomitmen untuk membuat acara debat capres - cawapres menjadi tontonan yang lebih menarik bagi anak muda, yakni Milenial dan Gen Z.
Mengapa anak muda? Sebab, berdasarkan data survei Praxis menjadi bukti bahwa debat terbuka dapat menjadi media kampanye yang paling mempengaruhi preferensi responden dengan persentase 62,64 persen.
Jika dilihat dari data untuk pemilu 2024 nanti, maka generasi mudalah yang mendominasi jumlah pemilih.
Sebanyak 204.807.222 total pemilih pilpres 2024, generasi milenial mendominasi dengan persentase 33,60 persen, disusul oleh generasi X 28,07 persen, generasi Z berada di posisi ketiga dengan 22,85 persen pemilih.
Apabila dilihat melalui tiga persentase tertinggi, generasi muda mendominasi sebanyak 56,45 persen (gabungan persentase generasi Milenial dan Z) dari keseluruhan pemilih.
Dilansir dari Instagram @ussfeeds, August Mellaz selaku Komisioner KPU RI menjelaskan ada usulan melakukan debat di salah satu kampus.
“Apakah pertanyaannya (debat) terbuka atau tertutup itu jadi satu format tersendiri. Termasuk, ada usulan dari pihak perguruan tinggi ‘bisa nggak salah satu debatnya dilaksanakan di kampus?” ucap August.