- Suasana pasca debat pertama capres ternyata masih sangat panas, termasuk persaingan antara pendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Kali ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani ikut menanggapi pernyataan Anies Baswedan pada debat capres pertama lalu.
Gerindra, kata Muzani, mengaku telah menerjunkan sekitar 2300 kader partai untuk memenangkan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
Ribuan kader Gerindra itu dikerahkan untuk menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 15 Februari dan 19 April 2017.
Saat itu, Anies Baswedan maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 bersama Sandiaga Uno dan didukung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
"Mereka semua menjadi saksi di RT-RT di Jakarta, tidur di emperan, di Masjid, Musala, tidur di tempat majelis-majelis taklim untuk memenangkan Pak Anies," kata Muzani dikutip dari katadata.co.id pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Baca Juga: Eks Tim Pemenangan Anies: TGUPP dan BUMD DKI Penuh dengan 'Orang Dalam' Anies
Muzani juga menjelaskan, ribuan kader Gerindra yang dikerahkan untuk mendukung Anies di Pilkada DKI sebagian merupakan anggota DPRD provinsi, kabupaten dan kota.
"Mereka beri tenaganya, waktunya, pikirannya dan fulusnya. Untuk apa? Memenangkan Pak Anies," ujar Muzani.
Suasana panas pasca debat capres pertama menyeruak antara pendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Anies dan Prabowo Mulai Panas
Sebelumnya, Anies menyinggung soal sistem demokrasi Indonesia yang minim kebebasan berbicara, dan tidak bisa mengkritik partai politik.