bdadinfo.com

Sejarah La Peregrina Pearl, Mutiara Legenda yang Dipakai oleh Ratu Prancis Mary Tudor - News

Ilustrasi (internetstones.com)




- Mutiara sudah dianggap sebagai permata yang berasal dari lautan, permata ini berasal dari mahluk hidup yaitu kerang mutiara yang memiliki habitat di Perairan Laut.

Diantara banyaknya kerang mutiara yang ada, hanya jenis pinctada maxima-lah yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan mutiara laut selatan. Setiap butir mutiara yang dihasilkan dari kerang mutiara itu melalui proses biologis di dalam tubuh kerang/tiram mutiara.

Setiap mutiara yang dihasilkan memiliki harga yang berbeda-beda dari yang termurah sebesar $50 (Rp775,100) per mutiara hingga yang termahal berharga $1000 (Rp15,505,300) per mutiara.

Baca Juga: Wali Kota Bukittinggi Ramaikan Pawai Karnaval Kurai Limo Jorong dalam Rangka Hari Jadi ke-239

Tedapat beberapa mutiara yang terkenal di seluruh dunia dikarenakan selain harganya juga karena sejarah yang dimiliki, salah satunya adalah La Peregrina Pearl. Mutiara ini menjadi mutiara paling terkenal di dunia, La Peregrina Pearl masuk kedalam catatan sejarah pada abad ke-16, ketika kerajaan Eropa Hapsburg berada pada puncaknya dan kekuasaannya tampaknya tidak ada habisnya.

La Peregrina Pearl ditemukan di pantai pulau Santa Margarita di Panama, dimana banyak yang mengatakan bahwa seorang budak Afrika menemukan permata itu dan mendapatkan kebebasannya sebagai hadiah. Banyak yang mengatakan mutiara tersebut ditemukan pada tahun 1513, ketika belum ada budak Afrika di pulau itu.

Tidak ada seorang pun yang mengetahui secara pasti asal muasal mutiara La Peregrina yang megah, atau kapan tepatnya mutiara itu ditemukan, tetapi mutiara ini pertama kali diketahui dalam lukisan Mary Tudor pada hari pernikahannya di tahun 1554.

Baca Juga: Menhan akan Hadiri Upacara Peringatan Hari Bela Negara, Hayattul Riski: Bukti Prabowo Sayang Sumatera Barat

Mary Tudor menerima La Peregrina sebagai hadiah dari suaminya, Philip II yang merupakan Raja Spanyol, ia mendapatkan La Peregrina Pearl dari seorang administrator koloni Spanyol yang bernama Don Diego de Temes dan menyebutnya sebagai “hadiah dari Amerika”.

Don Pedro de Temez mendapatkan La Peregrina Pearl entah dari siapa pun yang menemukan mutiara tersebut. La Peregrina Pearl Jika diterjemahkan, nama mutiara ini berarti “Pengembara” atau “Peziarah”.

Setelah dipakai oleh Mary Queen of Tudor, La Peregrina Pearl berpindah tangan dan dapat dilihat dari Dalam lukisan terkenal Velázquez abad ketujuh belas yang menggambarkan istri Philip IV (Isabella dari Bourbon dan Mariana dari Austria), dan pada tahun 1700-an mendapat perhatian di istana Prancis Louis XIV di Versailles, menghiasi topi raja Spanyol di pernikahan putrinya Maria Theresa dengan Louis.

Mutiara La Peregrina meninggalkan Spanyol pada tahun 1813 dan pergi ke Prancis bersama Joseph Bonaparte setelah turun takhta. Keturunannya, Pangeran Louis Napoleon, menjualnya kepada Marquis of Abercorn untuk keluar dari masalah keuangan yang serius, sehingga ia menemukan jalannya ke Inggris. Marquis memberikannya kepada istrinya, yang mengalami kesulitan untuk memegangnya.

Baca Juga: Pembangunan KIPP IKN Terus Digas, Kemenko Sudah Mencapai Lantai 6 dan Plaza Ceremony : Sudah Waterproofing!

Mutiara La Peregrina menerima publisitas yang luar biasa pada tahun 1969 ketika di lelang oleh Sotheby kepada aktris Elizabeth Taylor seharga $37.000 (Rp573,108,300). Terakhir La Peregrina Pearl dibeli dengan harga $11,000,000 (Rp170,426,066,900) di Christies pada tahun 2011 untuk membawa pulang La Peregrina.

Berat aslinya dari La Peregrina Pearl adalah 223,8 butir (55,95 karat/11,2g) dan pada saat itu diakui sebagai mutiara terbesar yang pernah ditemukan. La Peregrina menjadi lebih kecil pada tahun 1913 ketika harus dibersihkan dan dibor tetapi mutiara ini tetap menjadi salah satu mutiara dengan simetri paling sempurna di dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat