- Kemacetan di Bali sudah tidak bisa ditoleransi, hal inilah yang menjadi salah satu alasan pembangunan LRT Bali.
Apalagi pada awal tahun 2024, banyak beredar video, bahwa Bali semakin macet, terutama di daerah padat wisatawan.
Sebagai salah satu destinasi wisata tersohor, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada lebih dari 25 juta wisatawan datang ke Bali.
Proyek LRT Bali menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan di daerah wisata no. 1 di Indonesia itu.
Dilansir dari Instagram @goodstats.id, Sabtu, 6 Januari 2024, pembangunan LRT Bali akan dilakukan dalam dua tahap.
Rencananya groundbreaking LRT Bali akan dilakukan di semester I 2024 dan ditargetkan selesai dalam 3 tahun.
Baca Juga: Ga Sabar Nunggu Samsung Galaxy S24 Series? Coba Pertimbangkan Pilih Samsung Galaxy S23 Series Aja!
Tahap pertama pembangunan LRT Bali akan memiliki panjang 9,4 km yang dimulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Kuta Central Park, lalu Seminyak.
Nah, untuk tahap dua pembangunan, belum dibeberkan mengenai detail rute serta panjang lintasan.
Nantinya, rute akan terpusat di Kabupaten Badung sepanjang 20 km yang terdiri dari Bandara I Gusti Ngurah Rai - Kuta - Seminyak - Canggu - Cemagi.
Model lintasannya pun akan dibuat underground (bawah tanah) untuk mengatasi kepadatan pembangunan yang sudah ada di Bali saat ini.
Mengenai anggaran, perkiraan awal pemerintah diproyeksikan akan menghabiskan Rp8 triliun.