- Sebuah terobosan luar biasa sedang berkembang, yang berpotensi mengubah sepenuhnya lanskap telekomunikasi dan kelistrikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus), anak usaha PT PLN Persero, bersamaan dengan PT Telkom Indonesia, berusaha menciptakan keandalan listrik dan telekomunikasi di kawasan inti pusat pemerintahan.
"Konsep yang kami bangun di IKN sejak dari pertama, setiap kabel listrik sampai satu titik, maka fiber optic-nya juga sampai," kata Ari dalam Public Expose Penyelenggaraan Infrastruktur Bersama Telekomunikasi dan Market Briefing Lanjutan di KIPP 1A IKN, secara dalam jaringan (daring), pada hari Senin, 15 Januari 2023.
Baca Juga: Inovasi Multi Utility Tunnel di IKN: Langkah Penting Menuju Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan
Seperti dikutip dari YouTube Lensa Nusantara, ini dilakukan untuk memastikan menjadikannya tak pernah mati.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menjelaskan bahwa konsep yang mereka terapkan di IKN memastikan setiap kabel listrik dan fiber optik mencapai setiap titik dengan ketidakmatian dan keandalan penuh.
Infrastruktur bersama telekomunikasi ini dijamin tidak hanya menjaga ketidakmatian listrik.
Baca Juga: Kepincut Kereta Canggih Tanpa Rel ‘Made In China’, Pemerintah Minta China Bangun Satu di IKN
Tetapi, juga menjamin telekomunikasi di IKN tetap beroperasi tanpa kendala.
Ari menegaskan bahwa sistem ini dijaga dengan sistem fiber optik yang tak pernah mati, menjadikannya lebih andal baik dalam sistem kelistrikan maupun telekomunikasi.
"Keandalannya dijaga dengan sistem fiber optic yang sudah pasti tidak boleh mati, kedip pun juga enggak boleh, itu buat sistem kelistrikan, sistem telekomunikasi pasti harus lebih andal lagi," yakin Ari
Ini adalah langkah besar dalam mendukung keberlanjutan operasional di IKN, dengan keyakinan bahwa keandalan sistem ini akan memberikan manfaat besar.
PLN Icon Plus, bersama PT Telkom Indonesia, terpilih sebagai penyedia jaringan fiber optik dan fasilitas Base Transfer Station (BTS) di IKN.
Ini bukan hanya kolaborasi biasa, melainkan sebuah konsep infrastruktur bersama yang memungkinkan badan usaha telekomunikasi bekerja sama dalam penyediaan layanan di suatu wilayah dengan menggunakan jaringan yang telah disediakan oleh satu badan usaha tertentu.