- Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan kesiapannya menghadapi isu Wadas jika hal tersebut dibahas dalam debat Cawapres keempat yang akan berlangsung pada 21 Januari 2024.
Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah, mengklaim bahwa ia telah menyelesaikan persoalan Wadas, meskipun itu bukan merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Politisi dari Fraksi PDIP itu mengatakan bahwa persoalan Wadas termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Baca Juga: Konsolidasi Antara TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN, Pengamat Politik: Teman Tapi Beda
Meski bukan program pemerintah provinsi, Ganjar merasa memiliki kewajiban untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab.
Ganjar menyebut Wadas sebagai salah satu proyek yang berhasil diselesaikan dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saya yang selesaikan, karena kami dilatih tanggung jawab, insya Allah selesai," kata Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Generasi Perintis di Jakarta Pusat, Senin, 14 Januari 2024.
Ganjar menegaskan, bahwa ia telah memberikan ganti rugi kepada pihak-pihak yang dirugikan dan berhasil menuntaskan segala permasalahan dengan baik terkait persoalan di Wadas.
Dengan demikian, Ganjar merasa dirinya sudah siap jika harus menghadapi pembahasan isu di Wadas tersebut dalam debat Cawapres selanjutnya.
Selain itu, Ganjar juga mengajukan pertanyaan mengapa hanya Wadas yang menjadi sorotan, sementara ada beberapa proyek lain yang telah ditolak olehnya karena tidak memenuhi syarat lingkungan.
Hal ini mencerminkan kehati-hatian dan keberpihakan Ganjar terhadap proyek-proyek yang dianggap tidak ramah lingkungan.
Pernyataan Ganjar ini menjadi respon terhadap upaya mengaitkan namanya dengan isu Wadas dalam konteks kampanye, dan ia berusaha menegaskan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan dengan baik, meskipun bukan merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, masalah di Wadas adalah konflik yang terjadi antara pihak warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dengan pihak aparat kepolisian yang terjadi sejak tahun 2019 lalu.