- Pembangunan fisik Jembatan Jalan Layang atau flyover Nurtanio di Kota Bandung, Jawa Barat, yang terletak di luas Jalan Nasional Abdurrahman Saleh, telah resmi dimulai.
Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional atau BBPJN DKI Jakarta Jawa Barat.
Dalam unggahan Instagram BBPCN DKI Jakarta Jawa Barat pada 21 Januari 2024, disampaikan bahwa flyover Nurtanio ini akan dibangun sepanjang 550 m yang membentang dari Jalan Nurtanio hingga Jalan Abdurrahman Saleh di Kota Bandung.
Baca Juga: Data dan Fakta Flyover Sekip Ujung Palembang, Sebentar Lagi Rampung Bikin Lalu Lintas Lancar Jaya
Seperti dikutip dari YouTube Top Konstruksi, flyover ini juga akan melintasi perlintasan kereta api yang berada di ruas jalan tersebut.
Mengutip informasi dari laman website resmi Humas Kota Bandung, proyek pembangunan flyover Nurtanio merupakan salah satu program pemerintah pusat yang dilaksanakan di Kota Bandung.
Tujuannya adalah untuk mendukung operasional kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Selain itu, pembangunan jembatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan, memperlancar arus transportasi, dan menjadi solusi kemacetan di area Jalan Nurtanio hingga Jalan Abdurrahman Saleh Kota Bandung.
Terlebih lagi, dengan beroperasinya KA Feeder kereta cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung, pembangunan flyover ini diharapkan dapat mengatasi potensi tundaan di perlintasan kereta api yang diperkirakan akan semakin tinggi frekuensinya.
Berdasarkan informasi di laman LPSE Kementerian PUPR, kontraktor pemenang yang akan mengerjakan pekerjaan konstruksi flyover Nurtanio ini adalah PT Panji Bangun Persada.
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar 59,99 miliar dengan dana bersumber dari APBN 2023.
Pembangunan jalan layang ini ditargetkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 10 bulan atau rampung pada November 2024 mendatang.
Sejumlah lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pembangunan flyover Nurtanio ini antara lain mencakup pekerjaan untuk material ringan, mortar busa UCS800 Plus KPA, baca tulangan sirip PCTS 420A, laston lapis pondasi beton struktur FC3 MPA, beton mortar pracetak, perkerasan beton semen, penyediaan unit pracetak gelagar Tipe 1 bentang 40 m, tiang beton diameter 800mm, laston lapis aus, penyediaan unit pracetak gelagar Tipe 1 bentang 25 m, gorong-gorong kotak beton bertulang ukuran dalam 100*100 cm, laston lapis antara lapis pondasi, agregat kelas A, dan saluran berbentuk U tipe DS3A dengan tutup terkait.