- Pemilu 2024 menyisakan 15 hari lagi, siapa sangka jelang pencoblosan ada slogan yang menjadi viral, dan mempengaruhi persaingan dari Ketiga Paslon.
Meskipun masih menyisakan Debat terakhir Capres, yang akan diselenggarakan pada Minggu, 4 Januari, tentu ada indikasi persaingan sudah semakin panas.
Baik Pasangan Anies - Muhaimin, Prabowo - Gibran dan Ganjar - Mahfud, terus bekerja keras demi meraih suara terbanyak dari seluruh rakyat Indonesia.
Gerakan "Salam 4 Jari", salah satunya yang disuarakan oleh Partai Hijau Indonesia di salah satu akun Media Sosial, Dengan tagar #BukanPrabowoGibran.
Baca Juga: Jadi Produk Termurah 2024? Cek Harga dan Spesifikasi TECNO Spark 10 NFC Versi Polos Helio G37
Partai tersebut, pernah menyerukan untuk melawan wacana Pemilu Presiden 2024, dengan satu putaran dari kubu Prabowo - Gibran, yang dianggap sebagai target kemenangan.
Seruan #AsalBukanPrabowo yang digunakan di media sosial, merupakan ajakan untuk memilih antara Anies - Muhaimin atau Ganjar - Mahfud di Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar tidak memilih Pasangan Prabowo - Gibran, sebagai pemimpin menggantikan Jokowi yang sudah menjabat selama 2 periode (2014 - 2024).
Karena dianggap akan menciptakan dinasti politik di Indonesia, yang menjadikan Demokrasi di Indonesia berada dalam situasi yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Proyek Jembatan Lombok-Sumbawa Masuki Babak Baru, Pembangunannya Dimulai Sebentar Lagi?
Selain itu, gerakan ini terinspirasi dari sila keempat dalam Pancasila, yaitu kekuasaan rakyat dipimpin oleh dan untuk rakyat melalui musyawarah dan demokrasi.
Gerakan seperti ini dianggap seperti, ingin membuktikan kepada Masyarakat Indonesia bahwa Anies - Muhaimin maupun Ganjar - Mahfud menjadi pilihan yang bijak dalam persaingan kali ini.
Namun begitu, kalimat seperti ini terjadi jelang pencoblosan yang akan bergulir pada Rabu, 14 Februari mendatang, sekaligus menjadi momen penentuan untuk Memilih Presiden - Wakil Presiden periode 2024 - 2029.
Bagi Capres Anies Baswedan, gerakan ini dianggap sebagai simbol aspirasi untuk menciptakan perubahan, dan berharap meningkatkan dukungan masyarakat terhadap dirinya dan Muhaimin Iskandar.