- Jalan Tol Trans Sumatera adalah jaringan jalan tol 2.818 km di Indonesia yang direncanakan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, dari Aceh hingga Lampung.
Jalan tol ini merupakan jalur utama antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera serta merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta-Merak.
Jalan Tol Trans Sumatera memiliki 24 Jalan Tol yang meliputi Jalan Tol Medan-Binjai, Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Jalan tol ini juga dilengkapi dengan beberapa persimpangan untuk membantu pengguna jalan lebih mudah berpindah jalur.
Baca Juga: Rumitnya Konflik Israel dan Hamas: Dilema Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Jalan Tol Trans Sumatera membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Sumatera.
Dengan adanya tol ini, masyarakat Sumatera bisa beraktivitas lebih cepat dan nyaman.
Selain itu, jalan tol dapat meningkatkan konektivitas antar kota di Pulau Sumatera dan mempercepat pengiriman barang dan jasa di wilayah tersebut.
Namun pembangunan jalan tol ini juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.
Beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol mengalami gangguan kebisingan akibat meningkatnya lalu lintas kendaraan.
Selain itu, pembangunan jalan tol juga dapat merusak lingkungan sekitar, seperti hutan dan lahan pertanian.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dimulai pada tahun 2012.
Awalnya, pembangunan jalan tol tersebut didanai oleh pemerintah dan swasta.