– Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah dimulai sejak tahun 2015 dan kini sudah menghabiskan 9 tahun dalam masa konstruksinya.
Masifnya pembangunan infrastruktur tentu tak lepas dari datangnya kritikan dan penolakan.
Bagi masyarakat atau warga di beberapa provinsi di Pulau Sumatera dianggap sangat beruntung apabila wilayahnya dilewati oleh jalan tol. Pengamat transportasi beberkan macam-macam keuntungan JTTS.
Salah satu pembangunan infrastruktur yang dulu mendapat banyak penolakan adalah pembangunan JTTS.
Presiden Jokowi sempat dikritik habis-habisan oleh banyak pihak lantaran membangun jalan tol di pulau sumatera.
Beberapa kritikan tersebut di antaranya mengatakan bahwa Pulau Sumatera belum layak dibuatkan jalan tol.
Alasannya adalah karena volume lalu lintasnya tidak sepadat Pulau Jawa.
Tidak hanya kritikan, Presiden Jokowi juga sempat dituduh jika groundbreaking pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang dilakukan pertama kali di Provinsi Lampung adalah seremoni untuk pencitraan belaka dan tidak akan ada kelanjutannya.
Kendati demikian, tahun demi tahun pembangunan jalan tol di pulau Sumatera semakin banyak dilakukan dan terwujud nyata.
Akhirnya konektivitas antar wilayah di Sumatera kian terjadi dan waktu tempuh pun semakin jauh lebih singkat.
Sekarang jalan tol di Sumatera telah menjadi tulang punggung distribusi barang dan jasa hasil pertanian dan perkebunan dengan mudah dikirim ke wilayah lain termasuk ke Pulau Jawa.