bdadinfo.com

Prabowo Subianto Diprediksiakan Memperkuat Militer Kemaritiman Dalam Menghadapi Sengketa Laut Cina Selatan Jika Menjadi Presiden - News

Prediksi Analis Tentang Kebijakan Prabowo Subianto Soal Laut Cina Selatan (Instagram @prabowo)

- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memiliki peluang besar untuk terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 16 Februari 2024, mantan jenderal dan menteri pertahanan Indonesia tersebut memperoleh suara hingga 57 persen.

Jika hasil ini bertahan, maka Prabowo bersama wakilnya, Gibran Rakabuming kemungkinan besar akan terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden 2024-2029.

Baca Juga: Unggul Telak dalam Hasil Hitung Cepat Pilpres 2024, Begini Sikap Tegas Prabowo - Gibran Terkait Kebijakan Luar Negeri

Salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh Prabowo adalah sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.

Meskipun sebelumnya menyatakan preferensi untuk menyelesaikan konflik melalui diplomasi, Prabowo juga menyoroti perlunya memperkuat kemampuan pertahanan maritim Indonesia, khususnya di Laut Natuna Utara.

Dalam pernyataannya setelah pertemuan menteri pertahanan ASEAN-China tahun 2021, Prabowo menekankan pentingnya dialog dan konsultasi berdasarkan saling percaya untuk menyelesaikan masalah di perairan yang diperebutkan.

Baca Juga: Dapat Kucuran Inpres Jalan Daerah Senilai Rp1,2 Triliun, Jalanan Sumatera Utara Auto Mulus, Netizen: Seperti di Eropa

Ia juga mendukung negosiasi mengenai Panduan Perilaku di Laut Cina Selatan sebagai langkah menuju perdamaian dan stabilitas global.

"Jika Laut Cina Selatan dikelola dengan baik, itu akan memperkuat kemitraan yang setara dan saling menguntungkan, yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas global," katanya dalam pernyataan itu.

Namun, ketika Laut Cina Selatan dibahas dalam debat presiden pada bulan Januari, Prabowo menekankan perlunya memperkuat kemampuan pertahanan maritim Indonesia di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Mobil Listrik Bermunculan di IIMS 2024, Masa Depan Otomotif Indonesia

Wilayah ini menjadi sorotan karena tumpang tindih dengan klaim China dan telah menyaksikan insiden bentrok sebelumnya.

"Saya tidak melihat Prabowo akan memprovokasi perkelahian, tetapi akan menarik untuk melihat apa yang terjadi jika ada insiden lain [di Natuna], yang hampir pasti akan terjadi," kata Tom Pepinsky, profesor dan direktur Program Asia Tenggara di Universitas Cornell, dikutip dari South China Morning Post pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat