bdadinfo.com

Perpanjangan Rute dan Layanan Unggul: Strategi MRT Jakarta di Tengah Tidak Ada Kenaikan Tarif - News

Perpanjangan Rute dan Layanan Unggul: Strategi MRT Jakarta di Tengah Tidak Ada Kenaikan Tarif/ Jakartamrt

– PT MRT Jakarta telah menegaskan fokus mereka pada peningkatan layanan daripada kenaikan tarif untuk para pelanggan, dengan tujuan utama meningkatkan kenyamanan penggunaan transportasi publik.

"Dikarenakan kami baru memiliki 16 kilometer jalur, kami akan memprioritaskan pembangunan layanan hingga mencapai tingkat keterangkutan yang diutamakan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, usai Forum Jurnalis MRT di Jakarta pada hari Selasa.

Tuhiyat menjelaskan bahwa kebijakan ini didasarkan pada kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta yang telah bekerja sama dengan PT MRT Jakarta.

Baca Juga: Sudah Akhir Februari Realisasinya Masih dibawah 10 Persen, Tol JTTS di Sumatera Selatan ini Terancam Tidak Selesai di Tahun 2024

Selain itu, dia juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dalam proyek pembangunan fase 2A, seperti penemuan cagar budaya yang memerlukan perhatian khusus dalam menjaga kondisi tanah dan melestarikan warisan budaya tersebut. Masalah utilitas seperti fiber optik dan listrik juga menjadi hal yang harus segera ditangani.

"Pembenahan sudah kami lakukan dan sekarang kami fokus pada tahap konstruksi yang diharapkan akan berjalan secara bertahap," jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa saat ini pembangunan fase 2A, termasuk Stasiun Thamrin dan Monas, telah mencapai 69 persen. Sementara itu, pembangunan untuk rute lain seperti Harmoni-Mangga Besar dan Mangga Besar-Kota mencapai 25 persen dan 45 persen.

Baca Juga: Belum Dilantik Jokowi, Banyak yang Tak Setuju AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Ini Alasannya

Pengoperasian MRT dari Stasiun Bundaran HI hingga Monas ditargetkan selesai pada tahun 2027, sedangkan perluasan rute hingga Kota diharapkan selesai pada tahun 2029.

Selama bulan Januari-Februari 2024, MRT Jakarta mencatat bahwa sebanyak 4.833.104 penumpang telah menggunakan layanannya. PT MRT Jakarta menargetkan jumlah pengguna mencapai 33,7 juta pada tahun 2024, dengan rata-rata 92 ribu penumpang per hari.

Sebelumnya, pada tahun 2023, sebanyak 33.496.540 orang telah menggunakan layanan MRT Jakarta, menunjukkan bahwa lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap harinya.

Baca Juga: PSI Dihujat Gara-Gara Unggahannya di Instagram, Warganet: Dukung Prabowo Tapi Gak Lolos Parlemen

Hal ini juga menunjukkan bahwa waktu tempuh, kedatangan, dan keberangkatan Ratangga MRT Jakarta telah mencapai tingkat keakuratan sebesar 99,94 persen, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo.

Meskipun tidak ada kenaikan tarif, pengembangan dan perpanjangan rute MRT tetap menjadi prioritas PT MRT Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat