- Kalimantan Timur, salah satu provinsi di Indonesia, tengah mengarahkan langkahnya menuju kemajuan yang lebih besar dengan proyek pembangunan Jembatan Uko.
Jembatan ini direncanakan untuk menghubungkan dua wilayah krusial, membawa serta harapan akan konektivitas yang lebih efisien dan pemajuan ekonomi.
Proyek ambisius ini dijadwalkan akan dimulai tahun ini, dengan harapan selesainya pada tahun 2025.
Baca Juga: Berita Duka, Kreator Dragon Ball Akira Toriyama Meninggal Dunia pada Hari Ini
Jembatan Uko, atau yang dikenal sebagai Petete Genantung, berlokasi di Desa Uko, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Meskipun sudah ada infrastruktur penghubung, kondisinya telah merosot dan tidak lagi memungkinkan untuk digunakan.
Pemerintah setempat memandang perlu menggantinya dengan jembatan baru yang lebih modern dan kokoh.
Jembatan lama, menggunakan konstruksi gantung dengan alas papan kayu, telah mengalami kerusakan yang cukup serius.
Lubang dan ketidakstabilan struktur menjadi hambatan untuk lalu lintas kendaraan berat, mendorong keputusan untuk merancang kembali Jembatan Uko agar dapat memenuhi standar keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan.
Bupati Paser, Fahmi Fadli, menjelma menjadi sosok penggerak di balik proyek ini.
Tujuan utama dari pembangunan Jembatan Uko adalah untuk meningkatkan perekonomian antarwilayah.
Dengan panjang sekitar 60 meter, jembatan ini akan menghubungkan Kelurahan Muara Komam dengan Desa Uko, serta menjadi jalur vital ke Desa Rantau Buta dan Rantau Layung.
Salah satu perubahan signifikan dalam perencanaan pembangunan ini adalah struktur jembatan yang akan digunakan.