bdadinfo.com

Makna saat Ziarah Ke Makam Orang Tua Jelang Ramadhan, Memberi Makna untuk Mengenang dan Mengingat Kematian Disaat Bersamaan. - News

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin doa pemakaman Alinda  , ank korban Gempa Cianjur (ist)

 

- Jelang Ramadhan tahun 2024, yang tinggal menunggu beberapa jam lagi tentu saja ada persiapan yang matang, dan rencana yang akan dijalani selama 1 bulan penuh.

Salah satunnya adalah Ziarah ke Makam Orang Tua, yang dianggap menjadi tradisi setiap menjelang bulan suci Ramadhan, maupun setelah merayakan Shalat Idul Fitri.

Di satu sisi, ini menjadi momen penting untuk melepas rindu terhadap seseorang yang telah tiada, walaupun hanya sekedar mendoakan kepada Allah SWT Setiap waktu.

Baca Juga: Senilai Rp43 T! Kalimantan Timur Mulai Konstruksi Bandara Terbesar Berstandar VVIP di Lahan Ratusan Hektare, Kapan Rampung?

Namun yang paling menarik, yaitu bagaimana sebagai Muslim dan Muslimah untuk selalu mengingat kebaikan Orang Tua semasa hidupnya, untuk tidak melupakan jasa hingga akhir hayatnya.

Selain mengingat semasa hidup, tentu Ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk mengingat bahwa Kematian, merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam hal apapun.

Istilah ziarah kubur dapat diartikan, dengan mengunjungi makam orang yang sudah meninggal dengan tujuan untuk mendoakan mereka, mengirim surat Al-Fatihah, dan bacaan Al-Qur'an lainnya.

Baca Juga: Seksi 1 dan 2 Sudah Oke, Proyek Tol Terbaru Provinsi Riau ini Bidik Pembebasan Lahan untuk Seksi 3: Rampung Tahun 2024?

Indonesia merupakan Negara yang memiliki Mayoritas Agama Islam terbesar di Dunia, memiliki tradisi yang sudah lama dipertahankan, dari dulu hingga saat ini.

Jika berbicara tentang hukum ziarah kubur sebelum Ramadhan, sebenarnya tidak ada penjelasan secara logis dalam surat-surat Al-Qur'an maupun hadits terkait.

Kendati demikian, ziarah kubur merupakan salah satu anjuran dari Rasulullah SAW, untuk selalu mendoakan dan mengingat kebaikan seseorang semasa hidupnya.

Baca Juga: Tetapkan Tanggap Darurat, Wako Padang Hendri Septa Terima Bantuan BNPB

Ziarah kubur memang tidak boleh disalahgunakan, seperti sebagian orang menjelang Ramadan yaitu berziarah dengan tujuan diberikan berkah, dibukakan rezeki, mendapatkan jodoh, jabatan dan sejenisnya.

Selama dilakukan bukan untuk tujuan buruk, maka ziarah kubur jelang Ramadhan boleh dilakukan, asal memiliki niat yang baik dan tulus.

Inilah Makna yang dirasakan, ketika ziarah ke Makam orang tua baik menjelang bulan suci Ramadhan, maupun pada setelah perayaan Idul Fitri :

Baca Juga: Rampung Oktober 2024! Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Baru Jambi Bakal Hubungkan 3 Provinsi di Pulau Sumatera, Progresnya Udah Sejauh Ini

1. Mengingatkan Manusia akan Kematian dan Kehidupan Akhirat

Hikmah ziarah kubur dapat mengingatkan akan adanya hari kematian, dan kehidupan selanjutnya di akhirat, tetapi Hal ini dapat mendorong manusia untuk semakin rajin dalam beribadah, berbuat kebaikan, dan beramal saleh.

Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa berziarah kubur dapat mengingatkan manusia dengan akhirat, Hal ini diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Buraidah RA dengan bersabda:

"Aku pernah melarang ziarah kubur. Sekarang diizinkan bagi Nabi Muhammad untuk ziarah ke makam ibunya. Maka dengan berziarah akan mengingat terhadap akhirat".

Baca Juga: Rampung Oktober 2024! Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Baru Jambi Bakal Hubungkan 3 Provinsi di Pulau Sumatera, Progresnya Udah Sejauh Ini

2. Diampuni Dosa

Salah satu hikmah ziarah kubur adalah mengampuni dosa yang telah lalu, dan sebagaimana terdapat dalam kitab al-Mu'jam dan al-Kabir lit Tabhrani pada juz 19 berbunyi :

"Barang siapa yang berziarah ke makam orang tua pada hari Jumat, maka Allah akan mengampuni dosa, dan dicatat sebagai yang taat dan berbakti terhadap orang tua".

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Terpenting Provinsi Riau Mulai Tahap Konstruksi: Ambisi Menjadi Daerah Nomor 1 di Sumatera Semakin Nyata!

3. Mendoakan Memohonkan Ampunan bagi Mayat

Dengan berziarah, tentu juga akan mendapatkan permohonan ampun, bagi orang yang telah meninggal dunia dan melapangkan kuburnya, Sebab doa yang dipanjatkan dapat dirasakan oleh orang yang telah meninggal.

Hal ini, dalam ungkapan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami :

"Mayat yang dikubur ibaratkan seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan, dan menantikan doa dari ayah, ibu, anak, dan kawan yang terpercaya. Apabila doa telah sampai kepadanya, maka lebih disukai daripada dunia dan seisinya. Sesungguhnya Allah SWT telah menyampaikan doa bagi penghuni dunia untuk ahli kubur. Adapun hadiah yang hidup kepada mati yaitu, ampunan kepada Allah SWT, dan bersedekah atas namanya".

Baca Juga: Ancol Bagikan Promo Tiket Gratis Masuk Selama Bulan Ramadan, Begini Cara Pemesanannya!

4. Menyadarkan Manusia Sebagai Makhluk yang Lemah

Berziarah kubur dapat memberikan kesadaran bagi manusia bahwa dirinya hanyalah makhluk yang lemah, sekuat-kuatnya ataupun sebesar kekuasaan manusia, Manusia tetap lemah di hadapan Allah karena hakikat memang diciptakan dalam keadaan lemah.

Hal ini sebagaimana dalam Surat An-Nisa ayat 28 :

"Allah telah memberikan keringanan, karena manusia diciptakan dalam keadaan yang lemah".

Baca Juga: Baru Diresmikan Tahun 2021, Inilah Daerah Pemilik Jembatan Cable Stayed Melengkung Pertama di Indonesia

5. Menghindarkan Diri Dari Dunia yang Berlebihan

Ziarah dapat menghindarkan manusia dari cinta dunia yang berlebihan, karena Hakikat kehidupan di dunia hanyalah bersifat sementara.

Dengan berziarah kubur, akan menjadikan manusia sadar akan kemewahan dunia yang akan hilang pada masanya, dan Sesungguhnya kehidupan yang kekal abadi hanyalah kehidupan di akhirat.

Itulah makna penting dari ziarah ke Makam Orang tua, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, agar selalu mengingat bahwa Manusia pasti akan meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat