- Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi tentang hasil Pilpres 2024.
Dilansir , Kamis, 21 Maret 2024 dari kanal YouTube resminya, Anies menyinggung tentang calon pemimpin yang terlahir dari kecurangan.
"Kepemimpinan yang lahir dari proses yang ternodai dengan penyimpangan dengan kecurangan akan menghasilkan rezim yang outputnya adalah kebijakan yang penuh ketidak adilan," ujar Anies.
Menurutnya, ketika melihat ada penyimpangan demokrasi, sikap yang harus dilakukan sebagai negara demokrasi modern adalah tidak melakukan agitasi kepada publik.
"Langkah yang harus dilakukan adalah mengumpulkan semua bukti-bukti untuk kemudian dibawa ke depan hakim, ke depan Mahkamah Konstitusi. ini ciri pribadi, organisasi, dan negara yang modern matang dan beradab," tuturnya.
Anies mengaku merasakan ada ketimpangan sejak masa kampanye. Namun, dia tidak ingin gegabah dalam bertindak.
Baca Juga: Guncangan Kekerasan: Serangan Kelompok Bersenjata di Haiti Membuat Ketegangan Meningkat
"Kami memilh untuk mengumpulkan itu semua, melakukan validasi, memastikan akurat. Karena kita ingin negara ini terus maju makin matang dalam berdemokrasi," tuturnya.
Perihal adanya dugaan ketimpangan dalam hasil Pilres 2024 ini, Anies-Cak Imin pun bertekad menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi.
"Semoga Allah bukakan hati para hakim konstitusi itu untuk mereka bisa imparsial, memiliki keberanian, mengambil keputusan yang benar, dan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan," kata Anies.
Baca Juga: Banjir di Terminal Kudus: Aktivitas Lumpuh, Penumpang Dialihkan ke Jalan Pantura Menuju Semarang
Diketahui bahwa KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024 pada 20 Maret 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul dari total perolehan suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).