bdadinfo.com

Mengerikan! Gedung-Gedung di Kota Jakarta akan Tersedot ke Dalam Tanah dan Lumpuhkan Ibukota Terancam Diterjang Gempa Dahsyat Megathrust Magnitudo 8,7 - News

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi ancaman terhadap gedung pusat komando peringatan dini tsunami, yang dikhawatirkan bisa 'tersedot' ke dalam tanah akibat guncangan gempa megathrust.

- Pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.20 WIB guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terasa di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Diketahui gempa cukup terasa kencang. "Lampu rumah aja masih goyang ini," ujar Dani, warga Kalibata, Jakarta Selatan. Gempa juga terasa di wilayah Depok, Jawa Barat.

Sementara menurut pengakuan Eko, salah seorang warga, merasakan gempa mengguncang cukup hebat karena hiasan lampu gantung, televisi, dan meja bergoyang cukup kuat.

"Kira-kira 5 detik," ucap Eko. Gempa juga terasa di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Dibuka 23 Maret dan Tersedia 1.830 Posisi, Berapa Batas Umur Pendaftarannya?

"Gue kira pusing karena belum makan," ujar Bagus yang menyebut meja kerjanya turut bergeser karena gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis kekuatan gempa M 5,6. Lokasi gempa berada di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam rilis resminya.

Sebelumnya, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi ancaman terhadap gedung pusat komando peringatan dini tsunami, yang dikhawatirkan bisa 'tersedot' ke dalam tanah akibat guncangan gempa megathrust.

Baca Juga: Asyik! Jembatan Penghubung Tol Solo-Yogyakarta dan Jalan Tol Trans Jawa Sudah Diaspal: Siap Dilintasi saat Mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024

Dalam rapat dengan Komisi V DPR, BMKG mengungkap bahwa gedung operasional peringatan dini tsunami di Jakarta, yang dulunya bekas Bandara Kemayoran, terancam amblas karena berdiri di atas tanah lunak.

Menanggapi hal tersebut, Direktur BMKG, Dwikorita, menjelaskan bahwa gedung tersebut tidak dirancang untuk peringatan dini dan tanah di bawahnya teridentifikasi sebagai rawa.

Potensi guncangan gempa besar seperti yang terjadi di Palu dapat menyebabkan gedung 'tersedot' ke dalam tanah, membuat peralatan peringatan dini di dalamnya menjadi tidak berfungsi.

Baca Juga: Waspada Gempa Susulan! Sejumlah Rumah dan Fasilitas Rusak akibat Gempa Tuban berkekuatan 6,5 Magnitudo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat