- Zakat fitrah, suatu kewajiban agama Islam yang tak terhindarkan, menggambarkan ungkapan syukur atas anugerah yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada setiap muslim pada bulan Ramadan.
Pelaksanaan Zakat Fitrah memiliki momen yang terkandung dalam ajaran agama, menuntut agar umat Islam menjalankannya tanpa penundaan.
Sarana pengingat Zakat Fitrah pertama adalah sebelum datangnya hari raya Idul Fitri.
Abu Hurairah meriwayatkan hadis yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan pembayaran zakat fitrah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Karena itu, disarankan bagi muslim untuk menunaikannya sebelum hari kemenangan tiba, memastikan ketaatan pada perintah yang telah ditetapkan.
Jika kendala menghambat pelaksanaan sebelum hari raya, maka momen berikutnya adalah malam takbiran setelah matahari terbenam.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam hadis Ibnu Umar, Nabi Muhammad SAW menetapkan bahwa zakat fitrah harus dibayar sebelum umat berkumpul untuk menunaikan shalat Idul Fitri.
Dalam kerangka ini, malam takbiran menjadi kesempatan terbaik bagi umat Islam untuk melaksanakan zakat fitrah sebelum pelaksanaan shalat.
Jika hingga malam takbiran belum terlaksana, maka batas akhirnya adalah sebelum matahari terbit pada hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Sambut Bonus Demografi, Begini Strategi Besar Pemprov Sumatera Utara Hadapi Indonesia Emas 2045
Meskipun situasi ini penuh risiko, namun tetap diinginkan untuk menunaikannya pada waktu tersebut.
Hal ini sejalan dengan hadis Abdullah bin Umar yang menegaskan bahwa zakat fitrah harus dibayar sebelum orang-orang melaksanakan shalat Idul Fitri.