bdadinfo.com

Beruntungnya! Mega Proyek Spesial di Provinsi Jambi ini Ditargetkan Rampung Bulan Mei 2024: Cuma Ada 3 Se-Indonesia - News

Proyek Siste Pengelolaan Air Limbah di Provinsi Jambi ini merupakan satu dari toga proyek serupa yang ada di Indonesia. Proyek ini ditargetkan rampung di bulan Mei tahun 2024. (Instagram: kemenpupr)

- Serangkaian pembangunan infrastruktur terus dikedepankan oleh pemerintah Indonesia.

Sederet pembangunan infrastruktur dilakukan di sejumlah daerah tak terkecuali di Pulau Sumatera.

Salah satu pembangunan infrastruktur diketahui tengah dilangsungkan di Provinsi Jambi oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: JTTS Makin Bertambah, Jalan Tol Sepanjang 170 Km Siap Hadir Hubungkan Jambi-Sumatera Selatan: Tahun 2025 Siap Beroperasi!

Kementerian PUPR tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi.

Sistem Pengelolaan Air Limbah di Provinsi Jambi ini memiliki kapasitas layanan 7.600 m3 per hari atau setara dengan 10.300 sambungan rumah.

Sistem Pengelolaan Air Limbah ini merupakan bagian dari Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP).

Baca Juga: Tinjau Langsung ke Lokasi Proyek, PUPR Pastikan Jalan Tol Penghubung Jambi-Sumatera Selatan Terkoneksi di Awal Tahun 2025: Konstruksinya Dikebut! 

Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah ini bisa dibilang juga proyek spesial yang didapatkan Provinsi Jambi.

Pasalnya, proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah ini hanya diimplementasikan pada 3 (tiga) kota metropolitan di Indonesia saja, yaitu Makassar, Jambi, dan Pekanbaru.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR sendiri menjelaskan, tujuan utama dibangunnya Sistem Pengelolaan Air Limbah ini agar kualitas lingkungan lebih baik. 

Baca Juga: Terus Dikebut! Jalan Tol Jambi-Sumatera Selatan Konstruksinya Sudah 80 Persen: Tinggal Menghitung Hari Diresmikan

Hal tersebut dikarenakan permukiman semakin padat maka limbahnya juga akan semakin bertambah pula. 

Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian PUPR berusaha mengolah terlebih dahulu sebelum masuk ke badan air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat