bdadinfo.com

Progres Fisik Capai 48,41 Persen, PSN Bendungan Bulango Ulu Bakal Alirkan Manfaat Kebutuhan Air Baku untuk 2 Juta Jiwa - News

Progres pembangunan Bendungan Bungalo Ulu di Gorontalo (Hutama Karya)

- Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Gorontalo, didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Agenda dari kunker yang dilakukan pada Senin 22 April 2024 itu adalah untuk melihat progres pembangunan Bendungan Bulango Ulu yang ada di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Dilansir melalui laman Kementerian PUPR, Menteri Basuki mengatakan pengelolaan Sumber Daya Air dan ketahanan pangan harus dioptimalkan dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan bersama dikemudian hari, khususnya bagi para petani.

Baca Juga: PLTA Pertama di Aceh! Kementerian ESDM Ungkap Perkembangan Proyek, Begini Progresnya

“Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu, pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Sementara itu, Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid turut menyampaikan terkait progres dan target pengerjaan bendungan tersebut.

Saat ini, pengerjaan Bendungan Bulango Ulu telah mencapai progres fisik 48,41% dengan target selesai pada Oktober 2024.

Baca Juga: Viral Momen Manis Pratama Arhan Peluk Sang Istri Usai Kalahkan Korsel Sukses Bikin Baper, Netizen Salfok Gegara Hal Ini: Cabut Dulu Gak Sekarang

Total biaya yang dikeluarkan untuk bendungan ini juga tidak main-main, yakni sebesar Rp2,42 triliun.

Bendungan Bulango Ulu yang merupakan bendungan multipurpose memiliki daya tampung cukup besar, yaitu 84,10 juta meter kubik.

Daya tampung sebesar itu nantinya bertujuan untuk mendukung daerah irigasi seluas 4.950 hektar, khususnya pada Daerah Irigasi (DI) Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga.

Baca Juga: Momentum Positif Timnas Indonesia U-23 Berlanjut! Peluang Tiket Olimpiade Paris 2024 Semakin Terbuka

Alhasil, ini akan meningkatkan intensitas tanam, yang semula dari IP 265 menjadi IP 300 pada pola padi-padi-palawija, apabila dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Tipe dari Bendungan Bulango Ulu adalah urugan batu zonal inti tegak dengan luas genangan mencapai 483 hektar.

Dengan begitu, bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk tampungan air pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Bolango.

Baca Juga: Tegak Berdiri Nyaris 100 Meter, Mega Proyek Terbaru Senilai Rp1,2 Triliun di Gorontalo ini Jadi yang Tertinggi di Indonesia? Rampung Tahun 2024 ini

Bendungan ini akan mengendalikan sumber air yang berasal dari DAS Bolango, khususnya saat musim hujan dengan mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubik/detik.

Selain itu, bendungan ini juga memiliki potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 4,96 megawatt.

Manfaat lainnya dari Bendungan Bulango Ulu adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat sebesar 2.200 liter/detik dengan asumsi melayani 2 juta jiwa.

Baca Juga: Sukses Memborong 2 Gol Menghadapi Korea Selatan pada Perempat Final Piala Asia U-23, Inilah Kunci Sukses Rafael Struick

Pembangunannya sendiri dikerjakan dalam dua paket konstruksi. Paket 1 dikerjakan oleh PT. Hutama Karya-PT. Basuki Rahmanta Putra, PT. Bina Nusa Lestari yang digarap dengan sistem Kerja Sama Operasional (KSO).

Kemudian, untuk Paket 2 dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya-PT. Bumi Karya, dan PT. Istaka Karya dengan sistem yang sama, KSO.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan Bendungan Bulango Ulu akan menambah jumlah proyek tampungan air yang dibangun oleh Kementerian PUPR.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat