bdadinfo.com

Spektakuler! Kekayaan 7 Turunan dari Mantan Wapres Jusuf Kalla Ternyata Miliki Pertambangan Smelter Freeport Legal Megah di Sulsel, Siap Beroperasi - News

Jusuf Kalla, Tambang Legal (Freepik)

- Tahukah Anda Wakil Presiden Jusuf Kalla ke 10 dan 12 ternyata memiliki sumber kekayaan yang tidak akan pernah habis dari seluruh keluarga besarnya. 

Sumber kekayaan keluarga besar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendirikan usaha pertambangan yang sudah mulai beroperasi yakni PT. Bumi Mineral Sulawesi. 

PT. Bumi Mineral Sulawesi didirikan pada tanggal 27 Oktober 2014 sebagai sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang usaha pengolahan mineral. 

Baca Juga: Energi Terbarukan dan Sumber Energi, Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 160 Uji Pemahaman Bab 6 Kurikulum Merdeka

Perusahaan yang menerapkan rencana pengembangan berkesinambungan yang selaras dengan kebijakan pemerintah. 

Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah barang ekspor tambang nasional.

Didukung oleh komitmen perusahaan untuk mewujudkan alih teknologi dan mendorong upaya-upaya inovasi dalam teknologi.  

Baca Juga: Jokowi Ungkap Rahasia Proyek Megah, Bendungan Super dengan Anggaran Triliunan Rupiah Siap Menjadi Terobosan Akhir Tahun 2024!

Upaya inovasi eknologi pengolahan mineral baik di sektor hulu maupun hilir dan memiliki proyek pabrik Smelter Ferronickel. 

Proyek pabrik Smelter Ferronickel kapasitas 33.000 ton per tahun berlokasi di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit harapan, Kec. Bua’, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan.

Kebutuhan Biji Nikel sesuai dengan rencana PT Bumi Mineral Sulawesi akan menghasilkan 22.688 ton FeNi dan 21.588 ton nikel sulfat heksa hidrat dalam setahun.

Baca Juga: Bikin Gempar! Arkeolog Temukan Harta Karun Langka Zaman Perunggu yang Terbuat dari Logam Luar Angkasa, Temukan Detailnya 

Berdasarkan rasio kebutuhan bahan baku yang dijelaskan pada Bab 5, maka satu ton produk FeNi seberat @10 persen Ni.

Produk FeNi seberat @10 persen Ni yang diperlukan bijih nikel seberat 1,8 persen Ni, 35 persen MC sebanyak 10 ton.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat