bdadinfo.com

Jawa Barat Cetak Sejarah Baru! Punya Jalan Tol Layang Bertingkat-tingkat Sepanjang 36,84 Km Super Canggih Cuma Satu-satunya di Indonesia - News

Mega proyek jalan tol layang bertingkat-tingkat bergantinya nama Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed merupakan Nama Putra mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UAE) yang telah menjalin hubungan diplomatik selama 45 tahun dengan Indonesia.

 - Provinsi Jawa Barat mencetak sejarah baru bagi dunia jalan tol di Indonesia dengan membangun jalan tol layang bertingkat-tingkat sepanjang 36,84 km dengan mengunakan teknologi super canggih dan hanya satu-satunya di Indonesia saat ini.

Pembangunan Jalan Tol layang yang membentang dari wilayah Jakarta hingga ke Cikampek sepanjang 36,84 Km semula bernama Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated.

Jalan tol layang bertingkat-tingkat telah diresmikan pada 12 Desember 2019 oleh Presiden Joko Widodo hingga pada akhirnya resmi berubah menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed sejak April 2021 lalu.

Baca Juga: Atraksi Baru! Historical Trail of Joglosemar akan Hadir di Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, dan Semarang

jalan tol layang bertingkat-tingkat bergantinya nama Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed merupakan Nama Putra mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UAE) yang telah menjalin hubungan diplomatik selama 45 tahun dengan Indonesia.

Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated) ini merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia yang membentang panjang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat.

Dan melintasi beberapa bangunan perlintasan eksisting berupa Overpass, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), atau Simpang Susun pada Jalan Tol Jakarta Cikampek eksisting.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menerbitkan Perpres Jaminan Kesehatan Baru! Berikut 21 Layanan yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan

Sehingga pada konstruksinya telah dilakukan penyesuaian berupa peninggian elevasi struktur elevated dengan tetap memperhatikan kualitas pemenuhan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.

Jalan Layang MBZ dibangun untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus dengan kecepatan maksimal berkendara adalah 80 km/jam.

Pembangunan Jalan Layang MBZ menggunakan Teknologi Sosrobahu yang merupakan hasil karya anak bangsa bernama Tjokorda Raka Sukawati.

Baca Juga: Kabar Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat hingga Kini, Jumlah Korban Meninggal Hampir Mencapai 70 Orang.

Teknologi Sosrobahu merupakan suatu teknologi yang sangat diperlukan dalam mengatasi kesulitan membangun kontruksi jalan di atas jalan.

Yang sudah beroperasi dan padat volume kendaraan seperti halnya di Jalan Tol Cikampek Jakarta eksisting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat