bdadinfo.com

Atraksi Baru! Historical Trail of Joglosemar akan Hadir di Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, dan Semarang - News

Historical Trail of Joglosemar akan Hadir di Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, dan Semarang

- Dalam rangka menarik atensi wisatawan domestik dan mancanegara, Kemenparekraf membuat pola perjalanan dan atraksi wisata baru bertajuk "Historical Trail of Joglosemar"

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru saja memberikan pernyataan tersebut kepada publik pada Selasa 14 Mei 2024 di El Royale Hotel Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat ini Kemenparekraf/Baparekraf sedang menyusun peta jalur wisata berbasis storytelling di Kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Baca Juga: Kabar Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat hingga Kini, Jumlah Korban Meninggal Hampir Mencapai 70 Orang.

Nantinya atraksi wisata dengan "Historical Trail of Joglosemar" ini akan mengemas berbagai cerita, kisah, warisan budaya yang telah ditetapkan oleh UNESCO dan sejarah yang ada di peta Joglosemar

Realisasi wisata dengan basis storytelling ini adalah program ke-2, setelah yang pertama kemarin, Kemenparekraf/Baparekraf berhasil menyelenggarakan sebuah pola perjalanan di daerah Borobudur yang bertajuk Borobudur Trail of Civilization (BToC) dengan Sembilan aktivitas kolektif bagi wisatawan yang tersebar di seluruh penjuru desa di Kawasan Borobudur.

Selain itu, implementasi dari konsep Historical Trail of Joglosemar ini akan memiliki berbagai unsur yang atraktif, edukatif, dan entertainment.

Baca Juga: Mensos Risma Minta Pemindahan Lokasi Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin di Agam

Tidak lupa juga Kemenparekraf/Baparekraf akan menyiapkan konsep perjalanan yang penuh dengan pengalaman yang menarik.

Oleh karena itu, sampai dengan artikel ini ditulis Kemenparekraf/Baparekraf sedang dalam percepatan penyusunan jangkauan pola perjalanan wisata budaya yang akan mencakup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Solo, dan Semarang.

Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf/Baparekraf, kemeparekraf.go.id, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit menyampaikan jika jalur budaya ini akan dikembangkan dengan memprioritaskan prinsip-prinsip sustainable di destinasi wisata dan juga kolaborasi hexa helix.

Baca Juga: Kisah Mencekam di Ponorogo! Ledakan Balon Udara Menyisakan Korban Luka-luka

Kolaborasi hexa helix pada konsep dan proyek ini akan melibatkan akademisi, businessman, aggregator, pemerintah, komunitas, dan media untuk bergerak secara kolektif dalam mendukung kelancaran implementasi atraksi wisata ini.

Pada kesempatan yang sama, Itok Parikesit juga menyampaikan bahwa ke depannya pola perjalanan dan berbagai rangkaian atraksi wisata ini akan memberikan multiplier effect bagi para pelaku wisata, UMKM, dan akan melibatkan masyarakat lokal sebagai pengelola di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di Kawasan Joglosemar ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat