bdadinfo.com

Mensos Risma Minta Pemindahan Lokasi Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin di Agam - News

Mensos Risma Minta Pemindahan Lokasi Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin di Agam (IST)

- Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke posko pengungsian korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Rabu 15nMein2024 malam.

Dalam kunjungannya tersebut, Mensos Risma bersama dengan Bupati Agam Andri Warman berkoordinasi untuk memindahkan lokasi pengungsian ke tempat yang lebih aman.

Menyikapi kondisi saat ini, Mensos Risma menyampaikan pentingnya keselamatan bagi para pengungsi.

Baca Juga: Analisis Teks 'Kekayaan Indonesia' dan Semboyan Negara, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 136 137 Subtema 3

"Saya sampaikan ke Pak Bupati, Pak Dandim, Bu Kapolres dan Walinagari agar kita bisa berpindah tempat pengungsian. Kita semua tidak ingin ada korban lagi," ujarnya.

Setelah mempelajari sisi vulkanologi dan jalur lahar dingin Gunung Marapi, Mensos Risma menegaskan bahwa lokasi pengungsian saat ini belum sepenuhnya aman.

Ia menekankan perlunya prioritas evakuasi bagi anak-anak dan lansia ke tempat yang lebih aman.

"Lokasinya nanti akan dipilih Pak Bupati, Pak Dandim, dan Bu Kapolres, tempat mana yang lebih aman. Kita (Kemensos) akan siap mengikuti kepindahan itu," tambahnya.

Sejak banjir lahar dingin melanda pada Sabtu 11 Mei 2024 malam, Kementerian Sosial telah aktif dalam melakukan penanganan bencana.

Hingga saat ini, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana, antara lain Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Baca Juga: Tuliskan Karangan 4 Paragraf Berdasarkan Pokok Pikiran, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 182 183 Subtema 4 Pembelajaran 3

Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan pokok, seperti makanan siap saji, lauk pauk, kasur, selimut, tenda, dan perlengkapan lainnya. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp5,5 miliar.

Banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu Gunung Marapi.

Hingga Rabu 15 Mei 2024, data tercatat bahwa 52 orang meninggal, 19 orang hilang, dan 42 orang luka-luka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat