bdadinfo.com

3 Hari Pencarian, Satu Lagi Jenazah Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan - News

3 Hari Pencarian,  Satu Lagi Jenazah Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan (IST)

- Sesosok mayat perempuan yang ditemukan oleh warga di Jorong Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, pada Rabu 15 Mei 2024, dipastikan sebagai salah satu korban asal Nagari Bukik Batabuah.

Kepastian ini diperoleh setelah tim DVI Polda Sumbar melakukan identifikasi di RS Achmad Mochtar.

"Iya benar, korban sudah teridentifikasi atas nama Halimah Tusyadiah (30), warga Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RS Achmad Mochtar, Vera Maya Sari, saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, warga di Jorong Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, menemukan mayat tertimbun.

Baca Juga: Dorong Percepatan Perbaikan Infrastruktur Rusak Akibat Bencana, Bupati Pesisir Selatan Audiensi dengan Kementerian PU

Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 10.20 WIB oleh warga yang sedang menambang pasir.

"Mayat ditemukan oleh warga yang sedang menambang pasir. Kemudian dilaporkan ke petugas pencarian," ujar Koordinator Lapangan Posko Bukik Batabuah, Alman, saat dikonfirmasi.

Alman mengatakan bahwa informasi awal menyebutkan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, namun identitasnya belum bisa dipastikan.

"Informasinya perempuan, tapi identitas belum bisa dipastikan, harus diidentifikasi terlebih dahulu," katanya.

Proses pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Agam terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI/POLRI, dan masyarakat setempat.

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, telah menyebabkan kerusakan parah di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Ampek Angkek.

Baca Juga: Sekolah Lansia Tageh Padang Panjang Mulai Beroperasi

Banyak rumah yang terendam air dan akses jalan yang terputus akibat derasnya aliran air.

Upaya evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan oleh petugas gabungan. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat