- Sejak tahun 2019 lalu, Solok Selatan resmi memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas 85 megawatt.
Proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi ini masih dalam tahap 1, artinya akan ada tahap berikutnya yang masih berlanjut.
Adanya pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi ini diharapkan akan semakin menambah keandalan suplai listrik di wilayah Sumatera Barat.
Baca Juga: Staf Ahli Wali Kota Pariaman Hadiri Wisuda Taruna/Taruni SMKN 3 Pariaman
Proyek PLTP Muara Laboh tahap 1 diselesaikan oleh PT Supreme atau PT Supreme Energy Muara laboh.
Pembangkit listrik ini memasok jaringan listrik di kawasan Sumatera Grid yang dimiliki oleh PT PLN.
Setidaknya hingga 340 ribu rumah tangga dapat menikmati manfaat dari adanya proyek PLTP Muara Laboh ini.
Tak main-main, untuk menghadirkan mega proyek pembangkit listrik tenaga listrik PLTP Muara Laboh tahap 1 dibutuhkan total investasi yang cukup fantastis.
Total investasi pembangunan PLTP Muara Laboh tahap 1 senilai 580 juta USD.
Tak hanya itu, permulaan pembangunan PLTP Muara Laboh tahap 1 memulai tahapan studi pengembangan pada tahun 2008 silam.
Baca Juga: Komunitas Minang Sumbar Sepakat Dukung Fadly Amran, Niat Mewakafkan Diri FA Dapat Sambutan Antusias
Kemudian, untuk penandatanganan perjanjian jual beli listrik dilakukan pada tahun 2012.
Setelah diresmikannya pembangunan PLTP Muara Laboh tahap 1, selanjutnya akan ada pembangunan lanjutan yang akan dilakukan.