- Penantian yang panjang dalam merencanakan dari Pemerintah setempat terkait jembatan Batam Bintan akan dilaksanakannya dalam waktu dekat.
Pembangunan jembatan Batam-Bintan sebagai jembatan terpanjang di Indoneia dengan 14,74 kilometer secepatnya diwujudkan.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad menyampaikan, dibangunnya jembatan Batam-Bintan ini sejalan dengan program pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi yang akan menjadikan Kepulauan Riau sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional (KSPN).
“Sebagai kawasan yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Kawasan Strategis Perekonomian Nasional, tentu saja Kepri harus didukung,” ucap Ansar Ahmad.
“Dengan berbagai infrastruktur penunjang yang memadai. Jembatan Batam-Bintan ini nantinya akan menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia,”
Baca Juga: Andre Rosiade: Presiden Prabowo akan jadi Diri Sendiri
“Ikonik dan usefull bagi masyarakat Kepri dan tentu menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” tutur Ansar Ahmad.
Ide pembangunan Jembatan Batam-Bintan pertama kali muncul pada tahun 2005 yang dilandasi oleh visi untuk menghubungkan dua pulau utama di Kepri, Batam dan Bintan.
Bertujuan untuk memperlancar mobilitas orang dan barang, membuka akses ke berbagai potensi ekonomi dan mendorong pemerataan proyek di kedua pulau.
Mulanya, proyek Jembatan Batam-Bintan dihadapkan pada berbagai rintangan dari Kompleksitas teknis.
Selain itu ada juga hingga tingginya biaya pembangunan menjadi beberapa faktor yang menghambat realisasi proyek ini.