bdadinfo.com

All Eyes on Rafah: Presiden Jokowi Turut Kecam Keras Israel Atas Serangan ke Rafah - News

All Eyes on Rafah: Presiden Jokowi Turut Kecam Keras Israel Atas Serangan ke Rafah (setneg.go.id)

 - Wilayah Gaza kembali menjadi sorotan dunia pada awal tahun 2024 dimana eskalasi konflik Israel Palestina kian memanas memicu serangan udara Israel ke berbagai wilayah Gaza.

Namun, perhatian internasional tertuju pada Rafah, sebuah kota kecil di ujung selatan Jalur Gaza.

Banyak respon negatif dari warga internasional yang mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan Israel tersebut, termasuk Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Baca Juga: 'All Eyes on Rafah' Menggema di Media Sosial dan Miliki Makna Mendalam, Apa yang Terjadi Disana?

Jokowi mengecam keras serangan yang dilancarkan oleh militer Israel ke wilayah Rafah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi pada keterangan pers yang dilaksanakan di Kota Dumai, Provinsi Riau pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2024 kemarin.

Penegasan ini merupakan salah satu tindakan pemimpin negara Indonesia tersebut atas adanya eskalasi kekerasan yang telah terjadi selama ini.

Baca Juga: Seruan ‘All Eyes on Rafah’ Ramai Digaungkan di Media Sosial, Ini Arti dan Asal Muasalnya

Meskipun Jokowi telah menyampaikan responnya berkali-kali, akan tetapi ia sekali lagi mengulangi bahwa Indonesia turut mengecam keras tindakan serangan Israel ke Rafah, Palestina.

"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," tegas Jokowi.

Selain itu, presiden Jokowi pun menekankan bahwa pihak Israel juga harus mematuhi hukum internasional.

Termasuk dengan perintah yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional untuk menghentikan segala tindakan ofensif pihak Israel terhadap Palestina.

"Israel mestinya memiliki kewajiban untuk mentaati Mahkamah Internasional, termasuk penghentian ofensif serangan ke Palestina," ucap Jokowi.

Kecaman ini bukan hanya sikap tegas Presiden saja, melainkan sikap tegas yang ditunjukkan oleh Indonesia terhadap pelanggaran HAM dan hukum internasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat