- Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali meninjau sejumlah jalan yang kondisinya rusak di sejumlah daerah. Kali ini, dalam kunjungan kerja di Sumatera Utara, Jokowi menyoroti masih banyaknya jalan di Sumut dalam kondisi rusak. Mulai dari jalan nasional, jalan provinsi, dan kabupaten/ kota.
Didampingi sejumlah menteri kabinet Indonesia maju dan kepala daerah, Jokowi meninjau jalan rusak di Desa Sialang Taji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara.
Jokowi mengatakan, masih banyak jalan di Sumut ternyata rusak. Total jika djumlahkan, ada kurang lebih 13.600 kilometer (km) jalan di Sumut dalam kondisi rusak.
"Jalan Kabupaten ini, banyak yang rusak. Dari 33 ribu kilometer (Jalan Kabupaten/Kota) di Sumut, yang rusak kira-kira 13 ribu kilometer. Salah satunya, yang ini kita lihat di Labura,” kata Jokowi.
Begitu juga dengan jalan nasional dari total 2.600 km, yang rusak kira-kira 260 km.
Yang kedua, mantan Gubernur DKI itu, mengatakan jalan Provinsi di Sumut, ada 3.005 kilometer.
"Yang rusak kira-kira 340 kilometer," ujarnya.
Presiden Jokowi melihat kondisi jalan yang rusak seperti berlubang dan berlumpur.
Bahkan sejumlah ruas jalan tergenang air. Sehingga dalam waktu dekat, Kementerian PUPR RI, akan turun melakukan perbaikan jalan mulai Juli 2023.
“Yang ini, ada 13 kilometer, kemudian yang menuju ke Sei Ledong atau Tanjung Ledong itu, ada 17 kilometer itu. Dalam keadaan yang lebih kurang sama seperti ini. Ini yang segera kita perbaiki. Nanti kita mulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli (2023),” ucap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan untuk perbaikan jalan rusak tersebut, mendorong Gubernur Sumut untuk memperbaiki jalan yang rusak berstatus jalan provinsi.
Begitu juga, Bupati dan Wali Kota untuk memperbaiki jalan rusak berstatus jalan Kabupaten/Kota. Namun, bila tidak sanggup atau tidak memiliki anggaran biaya untuk memperbaikinya jalan.
Presiden Jokowi, mengatakan akan diambil alih oleh ke Kementerian PUPR untuk segera diperbaiki.