bdadinfo.com

Sulit Disaingi Kaltim! Demi Tingkatkan Budidaya Tanaman Sekaligus Perawatan Hutan Terluas Jadi Pusat Inti IKN Bikin Indonesia Jadi Negara Unggul 2045 - News

Budidaya Tanaman IKN (Freepik)

- Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang menjadi tempat singgah IKN terus berlanjut hingga saat ini terutama Persemaian Mentawir.

Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa 4 Juni 2024.

Bertujuan sebagai langkah penting dalam upaya pemerintah melakukan rehabilitasi hutan dan penanaman kembali di Indonesia.

Baca Juga: Pemulihan Sistem Kelistrikan Sumatera, Hampir 90 Ribu Pelanggan PLN UID Sumbar Kembali Menyala

Jokowi menyatakan, peresmian tersebut merupakan langkah penting karena menjadi landasan untuk menghijaukan kembali Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya.

“Saya perintahkan kepada Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Bu Siti, Bu Menteri, tolong yang dibangun pertama itu adalah persemaian karena nanti akan kita,” 

“Butuhkan untuk menghijaukan kembali Ibu Kota Nusantara tetapi juga di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Konstruksi JTTS Tahap I Sisakan 8 Ruas Ini! Selain di Sumatera Barat, Berikut Tol Lainnya yang Masih Belum Kelar Juga: Butuh Suntikan Dana Lagi? 

Diketahui persemaian Mentawir itu sendiri memiliki kapasitas yang cukup besar sehingga mampu menampung hingga 15 juta bibit tanaman per tahun.

Sehingga memungkinkan upaya untuk merehabilitasi hutan yang rusak dan mereklamasi bekas tambang dengan efisien di berbagai wilayah.

“Pohon-pohon endemik, tanaman-tanaman endemik yang ada di Kalimantan, semuanya ada di Persemaian Mentawir ini baik meranti,”tegas Jokowi. 

Baca Juga: Sumut Ukir Prestasi! Jadi Proyek Jalan Tol Percontohan, Tol di Sumatera Utara Ini Raih Sertifikat Predikat Konstruksi Berkelanjutan

“kapur, tengkawang, ulin, bangkirai, dan juga ada bibit jambu-jambuan yang akan ditanam di beberapa titik untuk makanan satwa,” 

“Makanan burung, sehingga muncul kembali satwa-satwa yang dulunya sudah berkurang atau enggak ada menjadi ada,” tuturnya sebagaimana dikutip dari setkab.go.id.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat