- Pemerintah Sulawesi Tengah terus berupaya merealisasikan pembangunan mega proyek infrastruktur di daerahnya.
Proyek pembangunan infrastruktur tersebut adala Terusan Khatulistiwa yang akan menjadi jalur laut baru.
Melalui Terusan Khatulistiwa ini, ke depannya Selat Makassar dan Teluk Tomini akan terkoneksi satu sama lain melintas di Provinsi Sulawesi Tengah.
Diketahui, rencana pembangunan proyek raksasa Terusan Khatulistiwa ini sudah hadir sejak beberapa tahun yang lalu.
Disebutkan, rencana dibangunnya Terusan Khatulistiwa ini telah hadir sejak tahun 2008 silam dan pertama kali dikemukakan oleh mantan Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad saat itu.
Rencananya Terusan Khatulistiwa ini akan membelah daratan Sulteng dari Desa Tambu, Kabupaten Donggala ke Desa Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Ada dua alternatif yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kepada Pemerintah Pusat:
Pertama, jalur sepanjang 28 km dengan lebar 200 m dan terdapat gunung dengan ketinggian 70 M dan diperkirakan volume material yang akan disingkirkan mencapai 2 juta m³.
Kedua, jalur sepanjang 18,5 km lebar 200 m dan terdapat gunung setinggi 450 M dan diperkirakan jumlah material yang akan digali mencapai 3 juta m³.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga telah menyiapkan rencana lain apabila usulan pembangunan Terusan Khatulistiwa ini tak disetujui.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menawarkan alternatif lain yaitu dengan membangun jalan tol di lokasi yang sama untuk menghubungkan Pelabuhan Tambu dan Kasimbar.