- Suguhan Bali memang tidaklah ada habisnya termasuk rencana pembangunan dari segala wujud mimpi yang ingin dicapai terutama Jalur LRT.
Jalur LRT Fase 1A yang rencananya dibangun akan menghubungkan seluruh wilayah yang berada di Bali dengan membutuhkan biaya sebesar Rp8,8 triliun.
Semakin lengkap karena nantinya Jalur LRT Fase 1A akan bekerjasama dengan pihak Korea Selatan demi melancarkan konstruksi pengerjaan proyek agar tepat waktu.
Baca Juga: Gelar Pisah Sambut Kajari Padang, Pj Wako: Terimakasih Pak Fatria, Selamat Datang Pak Aliansyah
Proyek ini rencananya didanai menggunakan program Official Development Assistance atau program bantuan pemerintah Korsel.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyampaikan, proyek LRT Bali fase 1 A akan dibangun dengan panjang lintasan 5,3 km.
"Masih harus ditender meskipun Korea Selatan sudah melakukan studi," ujar Adita pada Senin 18 Desember 2023.
Baca Juga: Pj Wako Padang Resmikan Klinik Utama Prodia, Tingkatkan Kesehatan dan Kualitas Hidup Warga Kota
Rencana pembangunan LRT Bali telah mengemukakan sejak 2020. Pemprov Bali libatkan Korea National Railway untuk melakukan pra-studi kelayakan.
Studi kelayakan tersebut menguraikan rencana sistem LRT yang mencakup 9,46 km antara Bandara Ngurah Rai dan Seminyak.
Jalur Fase 1A menempuh rute 5,3 km dari Bandara Ngurah Rai ke Stasiun Central Park dan Fase 1-B tempuh rute 4,16 km dari Central Park ke Stasiun Seminyak.
Baca Juga: Pj Wako Padang Ajak Peserta MTQ Implementasikan Isi Alquran dalam Kehidupan Sehari-hari
Diperlukan waktu 3 tahun dalam membangun rencana besar Pemprov Bali sebelumnya menargetkan studi kelayakan dapat selesai.