bdadinfo.com

Tanpa Pembebasan Lahan dan Anggaran Rp2,24 Triliun, Jalan Tol di Makassar Ini Raih Penghargaan Internasional! Ini Rahasianya - News

Anggaran Rp2,24 Triliun, Jalan Tol di Makassar Ini Raih Penghargaan Internasional (Freepik.com/@fanjianhua)

- Salah satu proyek infrastruktur unggulan di Makassar telah menarik perhatian dunia dengan pencapaian yang luar biasa.

Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP), yang secara resmi dikenal sebagai Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3, telah berhasil meraih penghargaan internasional berkat inovasi dan teknologi canggih yang diterapkan dalam pembangunannya.

Baca Juga: Konsumen Masih Dilingkupi Rasa Takut dan Ragu Terhadap Mobil Listrik, Butuh Edukasi Lanjutan

Jalan tol ini memainkan peran penting sebagai penghubung strategis antara bagian selatan Kota Makassar dengan beberapa fasilitas utama seperti Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, Bandara Sultan Hasanuddin, dan wilayah pesisir selatan Sulawesi Selatan.

Dengan panjang sekitar 4,3 kilometer, tol ini dibangun dengan anggaran fantastis sebesar Rp2,24 triliun. 

Salah satu aspek paling mencengangkan dari proyek ini adalah pembangunannya yang dilakukan tanpa melalui tahap pembebasan lahan.

Baca Juga: Mega Proyek Rp 12,5 Triliun di Sumatera! Jalan Tol Trans Sumatera Mampu Pangkas Waktu Tempuh Lampung-Palembang dari 12 Jam Menjadi Hanya 3,5 Jam

Tol ini dibangun di atas jalan nasional Andi Pangerang Pettarani, yang memungkinkan pelaksanaan proyek tanpa harus mengakuisisi tanah tambahan.

Ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan tetapi juga mengurangi konflik sosial yang biasanya terkait dengan pembebasan lahan.

Keberhasilan jalan tol ini tidak hanya diukur dari aspek teknis dan fungsionalnya tetapi juga dari pengakuan internasional yang diterima.

Baca Juga: Kelurahan Koto Panjang Kota Padang Panjang Nominator Tiga Besar di Tingkat Provinsi

Pada tahun 2021, Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) meraih penghargaan prestisius "2nd Mino Best Project Award" untuk kategori jalan dengan volume tinggi (high-volume road category).

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas penerapan konsep design and build yang inovatif serta penggunaan teknologi mutakhir dalam konstruksi.

Jalan tol ini dilengkapi dengan teknologi Structural Health Monitoring System (SHMS) yang memungkinkan pemantauan kondisi struktur secara real-time.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat