bdadinfo.com

Jembatan Suramadu Kalah! Jembatan di Provinsi Riau ini Dibangun Sepanjang 6,1 Km Senilai Rp7 Triliun, Bakal Jadi yang Terpanjang se Indonesia - News

Ilustrasi - Suramadu Kalah! Jembatan di Provinsi Riau Dibangun Senilai Rp7 Triliun, Bakal Jadi yang Terpanjang se Indonesia.

- Jembatan Suramadu merupakan Jembatan terpanjang yang ada di Indonesia saat ini, dengan panjang 5,4 kilometer dengan menghubungkan Surabaya - Madura.

Namun, akan ada jembatan di Provinsi Riau yang panjangnya akan mengalahkan Jembatan Suramadu.

Jembatan yang akan dibangun di Provinsi Riau tersebut merupakan Jembatan Sungai Pakning - Pulau Bengkalis.

Baca Juga: Pantas Sumut Makin Tak Terbendung, 2 Seksi Jalan Tol Baru Bikin Konektivitas Makin Ngebut di 2024: Pangkas Waktu Perjalanan Jadi 30 Menit dan 2,5 Jam 

Dilansir dari prokopim.bengkaliskab.go.id, pada 13 Juni 2024, jembatan Sungai Pakning - Pulau Bengkalis rumornya akan dibangun sepanjang 6,1 kilometer dan digadang-gadang akan mengalahkan panjangnya Jembatan Suramadu.

Jembatan yang berlokasi di Provinsi Riau ini akan menghabiskan anggaran pembangunan dengan nominal yang sangat besar.

Rumornya, Jembatan Sungai Pakning - Pulau Bengkalis ini menelan dana pembangunan sebesar Rp7 triliun bahkan lebih.

Baca Juga: Masih Bingung? Inilah 5 Tips Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Berkualitas Wajib Tahu

Jika dilihat dari panjang jembatan sepanjang 6,1 kilometer dan mampu menghubungkan dua pulau sekaligus, maka tidak heran menelan dana hingga Rp7 triliun.

Jembatan senilai Rp7 triliun ini siap menghubungkan Pulau Sumatera (Sungai Pakning) dengan Pulau Bengkalis.

Dikutip dari laman diskominfotik.bengkaliskab.go.id, titik koordinat pembangunan jembatan ini ada di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis dan terhubung sampai ke Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

Jembatan ini akan melintasi Selat Bengkalis serta akan didesain dengan istimewa menggunakan sistem buka tutup.

Menghabiskan dana Rp7 triliun, disebut akan menjadi yang terpanjang se Indonesia dan diharapkan bisa meningkatkan akses mobilitas masyarakat.

Karena itu tentunya akan meningkatkan daya saing daerah, baik dilihat dari sektor ekonomi, kesehatan, sosial, pendidikan, perdagangan, transportasi, wisata, dan budaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat