- Panjang Jalan Tol Serpong-Balaraja yang bisa dilintasi masyarakat akan bertambah dalam beberapa bulan ke depan.
Pembangunan satu ruas tol yang ditargetkan selesai pada tahun 2024 akan menyusul Seksi 1A BSD-CBD sepanjang 5,15 km yang telah beroperasi sejak tahun 2022.
Proyek ini diharapkan akan memperkuat jaringan jalan tol di wilayah Tangerang dan Banten, memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran lalu lintas dan perekonomian daerah.
Menurut unggahan akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Selasa 11 Juni 2024, penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B CBD-Legok sepanjang 5,40 km telah mencapai tahap akhir dengan progres 94,44 persen.
Targetnya, konstruksi ini akan rampung dan dioperasikan pada Kuartal 3 tahun 2024.
Pembangunan Seksi 1B merupakan kelanjutan dari upaya untuk meningkatkan konektivitas antara kawasan BSD dan Legok, yang diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama di wilayah tersebut.
Selain Seksi 1B, proyek ini juga mencakup pembangunan Seksi 2 Legok-Pasir Barat sepanjang 11,54 km dan Seksi 3 Pasir Barat-Balaraja sepanjang 18,57 km, yang saat ini masih dalam tahap persiapan.
Ketika semua seksi ini selesai, Jalan Tol Serpong-Balaraja akan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Tangerang dan Banten, memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan efisien bagi para pengguna jalan.
Jalan Tol Serpong-Balaraja nantinya akan terkoneksi dengan sejumlah jalan tol lainnya, seperti Jalan Tol Serpong-Ulujami yang juga terhubung dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.
Koneksi ini akan menciptakan jaringan jalan tol yang lebih luas dan terintegrasi, memudahkan pergerakan kendaraan dari dan menuju berbagai wilayah di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
Kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja yang melintasi wilayah Tangerang dan Banten diharapkan menjadi jalur alternatif yang mendukung kelancaran pendistribusian pasokan komoditas.