bdadinfo.com

Purbalingga Menuju Kota Cerdas 2024, Perkuat Gerakan Menuju Smart City Melalui Bimtek - News

Bimtek Tahap 1 masterplan kota cerdas di kabupaten Purbalingga dihadiri sekitar 145 peserta.

- Purbalingga akan menyusul menjadi kota cerdas di 2024. Dalam rangka mempersiapkan rancangan kota cerdas Pemerintah daerah Purbalingga.

Mengikuti Bimbingan Teknis penyusunan materplan kota cerdas yang diselenggarakan oleh Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo yang dilaksanakan di kompleks kantor Pemda Kabupaten Purbalingga.

Dilansir dari aptika.kominfo.go.id, pada 16 Juni 2024, Purbalingga menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota yang terpilih untuk mengikuti program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2024 sesuai dengan nota kesepakatan No 014/DJAI/HK.04.01/03/2024 yang telah ditandatangani pada tanggal 5 Maret 2024.

Baca Juga: Lebih Bijak di Momentum Idul Adha! Yuk, Hindari Konsumsi Daging Berlebih karena akan Memicu Banyak Efek Samping Seperti Ini

Sasaran peserta pada Bimtek Tahap I ini terjadi kepada seluruh Kepala OPD, sekretaris dinas, Sekcam, sektor usaha kreatif dan bisnis digital, hingga akademisi dan dihadiri 145 peserta.

Tujuan dari pelaksanaan Bimtek ini adalah untuk melaksanakan persiapan, rencana, dan koordinasi penyusuan Masterplan Smart City.

Penyusunan prioritas pembangunan Smart City dilakukan dalam 5-10 tahun ke depan dan penentu tujuan, sasaran, dan indikator keberhasilan.

Sambutannya, Bupati Purbalingga dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Muqoddam SP,. menekankan pentingnya 6 Dimensi Smart City agar saling berkaitan.

Sebagai langkah teknis dan koordinasi Bupati Purbalingga melalui Kepbup No 500.12/172 tahun 2024 yang membentuk anggota dewan smart city dengan anggota kepala OPD serta membentuk anggota tim pelaksana smart city.

Baca Juga: Koneksikan Banyak Tol Sekaligus, Indrapura-Kisaran Sepanjang 47 Km Sekrang Cuma Perlu Bayar Rp64 Ribu: Perjalanan Jadi Hitungan Menit!

Didalamnya diisi oleh sekretaris badan, dinas dan sekretaris kecamatan dan terakhir pembentukan tim teknis.

Pembentukan ini mengoptimalkan penyusunan materplan bupati dan juga menunjuk dinas terkait sebagai koordinator di setiap 6 dimensi smart city.

Secara umum, program smart city akan mendukung pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia, dengan khusus fasilitas pelayanan kesehatan akan mengarah pada transformasi SDM dan digital untuk pelayanan agar lebih aktif dan efektif.

Kesepahaman berpikir mengenai smart city sangat diperlukan sebelum merumuskan program masterplan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat