- Lahan bekas pertambangan yang rencananya akan disulap menjadi lahan peternakan sekaligus pertanian terbesar di Kalimantan Timur sedang dimulai.
Pj Gubernur Kaltim berpendapat bahwa lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian, peternakan hingga green house.
Dikarenakan Provinsi Kaltim memiliki potensi pertanian yang tersebar di sembilan kabupaten kota yang perlu diperbaharui.
Sehingga Akmal Malik meminta bupati dan walikota untuk mengoptimalkan lahan-lahan pertanian dengan melakukan kolaborasi.
Kolaborasi dan kerjasama ke pihak perusahaaan yang beroperasi di wilayahnya.
“Kuncinya komunikasi, seperti yang telah dilakukan Pak Bupati Edi Damansyah, memiliki komunikasi yang bagus dengan perusahaan,”
“Sehingga mereka mau melaksanakan komitmennya untuk mentransformasi lahan eks tambang ke pertanian,” tegas Akmal Malik.
Baca Juga: Purbalingga Menuju Kota Cerdas 2024, Perkuat Gerakan Menuju Smart City Melalui Bimtek
Pernyataan Akmal, warga Kaltim harus bersyukur karena Kaltim memiliki sumber daya alam seperti tambang.
Selain itu, lahan eks tambang juga bisa dioptimalkan untuk lahan pertanian, peternakan dan green house untuk holtikultura.
“Ke depan, Bupati Kutai Kartanegara maupun bupati dan walikota lainnya bisa mengoptimalkan lahan pertanian, sehingga mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim,” pesan Akmal.
Baca Juga: Pertandingan Grup D Euro 2024: Gol Pemain Pengganti Sukses Membawa Belanda Menang Atas Polandia
Namun, Akmal menyayangkan selama ini Kaltim masih mengalami ketergantungan pangan dari daerah lain.