bdadinfo.com

Imbas Tindak Kekerasan Dandy, Kredibilitas Kemenkeu Dipertanyakan - News

Imbas Tindak Kekerasan Dandy, Kredibilitas Kemenkeu Dipertanyakan

 – MDS alias Dandy, yang diduga merupakan anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, tengah jadi sorotan karena diduga telah melakukan tindak kekerasan pada anak usia sekolah.

Usut punya usut, korban tindak kekerasan yang dilakukan Dandy, ternyata adalah anak dari salah seorang pengurus GP Ansor yang memiliki hubungan baik dengan menteri agama.

Imbas dari perilaku Dandy, akhirnya menyeret nama kementerian (Kemenkeu) yang berada di bawah kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati. Karena salah satu pejabat pajaknya, akhirnya diketahui terakhir melaporkan LHKPN-nya pada tahun 2021.

Baca Juga: Sosok Petugas LPSK yang Amankan Richard Eliezer Saat Sidang Vonis

Dandy yang diduga sebagai anak dari Rafael Alun Trisambodo, kerap melakukan pamer kendaraan mewah yang ditungganginya di media sosial, baik Instagram (sebelum akunnya menghilang) dan TikTok @mariodandys.

Parahnya, jika benar Dandy merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo, maka akan muncul dugaan bahwa LHKPN yang dilaporkan pejabat pajak Kemenkeu itu tidaklah lengkap, dan harus ada pertanggungjawaban yang dilakukan.

Apalagi adanya peristiwa ini, telah memunculkan sentimen negatif dari masyarakat pada Kemenkeu, khususnya dalam hal pajak.

Seperti yang diutarakan oleh akun Twitter @hansdavidian, “Eselon 3, tapi punya aset 56 miliar dan punya anak letoy yang cuma berani maen keroyokan adalah pertanda kita nggak perlu setor SPT tahun ini,” tulisnya.

Baca Juga: Kemenkeu Kecam Keras Soal Anak Pejabat Pajak yang Diduga Aniaya! 6 Sikap Tegas yang Disampaikan 

Munculnya cuitan sentimen itu, sudah diprediksi oleh salah seorang warganet,

“Kasus pemukulan anak bawah umur –> pelakunya anak moge dan pamer rubicon –> dispill bapaknya pejabat Ditjen Pajak –> dispill kendaraan belum bayar pajak –> muncul isu kok pejabat DJP nggak bayar pajak –> dispill soal kekayaan pejabat hingga 50 m –> naik isu soal kredibilitas Kemenkeu,” tulis @riyanwahyudi yang sudah tayang lebih dari 500 ribu kali.

Imbas dari tindak kekerasan yang dilakukan Dandy memang akhirnya meluas, dari yang awalnya konflik pribadi, kini menyeret orang yang diduga sebagai keluarganya (ayahnya) telah tidak secara sempurna melaporkan harta kekayaannya.

Karena berdasarkan data LHKPN yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat, berbagai tunggangan mewah yang Dandy pamerkan tidak ada dalam daftar ‘Alat Transportasi dan Mesin’.

Melihat kekisruhan yang terjadi (karena Dandy) dan menyeret nama Ditjen Pajak Kemenkeu, akhirnya Kemenkeu secara resmi mengeluarkan enam pernyataan yang menjadi highlightnya dalam Siaran Pers yang dirilis dengan nomor surat SP-16/KLI/2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat