bdadinfo.com

Pelayanan yang Lama Disebut Biang Kerok Iuran BPJS Kesehatan Macet, Arzeti Bilbina Komentar Begini - News

Pelayanan yang Lama Disebut Biang Kerok Iuran BPJS Macet

- Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menyikapi perihal masih tingginya angka tunggakan iuran BPJS yang ‘macet’ pada peserta aktif Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri.

Arzeti Bilbina berpendapat, kesadaran masyarakat yang rendah akan kepatuhan pembayaran iuran harus menjadi bahan evaluasi bagi internal BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan dan mengatasi permasalahan tersebut.

Arzeti Bilbina berujar, proses pelayanan yang cenderung lambat seringkali membuat sebagian peserta BPJS Kesehatan merasa kecewa sehingga menimbulkan perasaan ataupun keinginan yang sama dalam hal membayar kewajiban mereka tiap bulannya yakni iuran BPJS.

Baca Juga: Marak Kejahatan Digital yang Sedot Data Pribadi, OJK Diminta Tingkatkan Pengawasan dan Penyuluhan

"Ketika mereka mendatangi faskes BPJS mereka harus menunggu lama ini akan memperburuk kondisi kesehatan mereka sehingga ini mendasari ketidakprofesionalan peserta BPJS dalam membayar iuran," kata Arzeti, keterangan tertulis dikutip Jumat, 7 April 2023.

Lebih lanjut, ketidakpatuhan masyarakat dalam membayar iuran BPJS juga dimungkinkan dari rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dalam memperoleh fasilitas kesehatan.

"Mungkin sebetulnya masyarakat bukan tidak ingin membayar secara rutin iuran kepesertaan BPJS. Tetapi, kita ketahui di lapangan, ketika iuran sudah dibayarkan dan mereka melakukan rujuk ke faskes yang lebih tinggi. Itu kadang membutuhkan anggaran kembali, yang kadang - kadang masyarakat ketika dibenturkan hal seperti itu mereka kadang gelagapan," imbuhnya.

Politisi Fraksi PKB ini menerangkan, peningkatan kualitas layanan terhadap masyarakat bisa menjadi jalan keluar dalam mengatasi macetnya iuran BPJS.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Buka Lowongan, Gaji Rp4 Juta Cek Persyaratan di Sini!

"Terkadang kalau kita membutuhkan ambulans atau prasarana yang lain ada bahasa nanti akan digantikan. Tetapi kejadian seperti ini berulang kali terjadi sehingga masyarakat itu antipati. Sehingga kesadaran untuk membayar iuran secara cepat, itu juga yang mempengaruhi peserta bpjs untuk tidak membayar tepat waktu," terangnya.

Dirinya menekankan, agar BPJS Kesehatan segera menindaklanjuti dan meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatannya agar angka masyarakat yang seringkali terlambat atau tidak melaksanakan kewajibannya dapat ditekan.

"Untuk itu, kami meminta BPJS menyegerakan peningkatan pelayanan agar keluhan yang tidak memenuhi iuran bulanan tidak terjadi lagi. Tentunya kita harus membenahi dari memberikan pelayanan yang terbaik," tutupnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat