- Konten kreator asal Lampung, Bima Yudho Saputra ngaku sedih banget dengan pemerintahan daerahnya yang bobrok dan antikritik.
Nggak asal ngomong, Bima ngeluh sedih merasa dipersekusi bangsa sendiri. Dia sindir gubernur dan wakil gubernurnya kok cenderung antikritik, ogah nanggepin kritiknya soal pembangunan Lampung yang nggak maju maju sih.
Bima mengatakan pejabat Lampung bobrok antikritik dibuktikan dengan gubernurnya yang tutup komen media sosial khususnya Instagram.
Padahal tahu sendiri kan, kata dia, saat ini generasi Z lebih suka tumpahkan uneg unegnya lewat media sosial.
Baca Juga: MUI : Awal Ramadhan Serempak, Kemungkinan Ada Perbedaan di 1 Syawal
"Pemerintah yang bobrok dan antikritik, ini dibuktikan dari gubernurnya sendiri yang tidak aktifkan media sosialnya terutama Instagram, tak menerima masukan dari masyarakatnya," tutur Bima dalam konten di TikTok @awbimaxreborn, dikutip Rabu 19 April 2023.
Bima heran banget kenapa sih nggak jawab saja kritiknya dengan data yang sudah dilakukan Pemprov Lampung.
"Denger nggak sih, indra elo bisa nangkap apa yang gue sampaikan nggak?" tuturnya.
Selain Gubernur Lampung, Bima juga kuliti Wakil Gubernur Lampung yang malah fokusnya soal masalah dajjal yang ia sampaikan. Bukan ke inti kritiknya soal kenapa Lampung tak maju maju sih.
Baca Juga: Jadwal One Way Arus Mudik dan Arus Balik Tol Cikampek
"Malah wakil gubernur fokus kalimat konotasi tentang dajjal, gue sendiri sayangkan sikap mereka seolah, gue bermusuhan dengan pemerintah, padahal gue peduli dan ingin Lampung maju," kata Bima.
Gegera jadi sasaran tembak dipolisikan gegara sampaikan kritiknya, Bima merasa nelangsa dia merasa kayak dipersekusi tahu nggak sih.
"In mindset gimana gue merasa dipersekusi daerah gue negara sendiri huhh sebenarnya gue sedih lebih diapresiasi negara lain, gue minta perlindungan secara hukum dari Australia dengan apply protection visa," ujar Bima.
Pemuda yang merantau di Negeri Kanguru ini jadi sedih nih karena sebagai anak bangsa kok dia minta perlindungan negara lain.