- Peringatan Hari Pendidikan Nasional jatuh setiap 2 Mei, sama dengan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara.
Hari Pendidikan Nasional untuk mengenang perjuangan Ki Hajar Dewantara melalui pendidikan dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa pada 3 juli 1922.
Selain itu, peran Ki Hajar Dewantara mengagas pentingnya guru yang mengajarkan dasar pendidikan bagi bangsa, itulah sebabnya tanggal 2 Mei diperingati Hari Pendidikan Nasional.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menyampaikan pidato dalam pernyataan yang dilansir website resmi kemendikbud.go.id untuk seluruh instansi pendidikan merayakan Hardiknas hari ini.
Selain itu untuk mencapai cita-cita Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia.
Maka Kemendikbudristek telah meluncurkan 24 episode Merdeka Belajar.
Anak-anak sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran dinilai secara holistik oleh gurunya sendiri.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan adanya platform merdeka mengajar.
Baca Juga: 2 Mei Hari Pendidikan Nasional, Penghormatan pada Ki Hajar Dewantara dan Makna Peringatannya
Selain itu para lepala sekolah dan kepala daerah sekarang menggunakan assesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Sedangkan untuk jenjang perguruan tinggi, mahasiswa dulu hanya belajar teori dalam kelas, nah sekarang bisa melalang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan platform kampus merdeka.
Dana BOS dan BOP di sekolah juga bisa dimanfaatkan untuk perluasan program beasiswa.
Dukungan dana pendanaan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
"Saudari-saudariku mari kita ingat bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar," jelas Nadiem Makarim.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksi kembali hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir.
Nadiem makarim juga berharap semua orang dapat merancang arah perjalanan ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar.
"Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi," kata Nadiem.
Baca Juga: Menpora Dito Harap Pemain Timnas Indonesia Jauh Lebih Tenang saat Hadapi Myanmar di SEA Games 2023
Para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya juga peserta didik di seluruh nusantara adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini.
Perjalanan dan perjuangan harus dilanjutkan dan diteruskan agar anak bangsa dapat merasakan kemerdekaan yang sebenarnya dalam belajar dan bercita-cita.
"Oleh karena itu mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar," kata Nadiem Makarim.
Mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.(*)