- LockBit mengklaim telah membocorkan data nasabah Bank BSI pada hari ini Selasa, 16 Mei 2023.
Group ransomware ini klaim telah menyebarkan puluhan folder data milik Bank BSI yang terangkum dalam indeks.
Merespon soal klaim LockBit, Corporate Secretary Bank BSI Gunawan A. Hartoyo Menjawab sekaligus memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
"Dapat kami sampaikan bahwa data dan dana nasabah aman, jadi aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tetap tenang, karena kami telah memastikan perihal data dan keamanan nasabah, sehingga kami akan melakukan kerjasama atau koordinasi dengan pihak otoritas terkait soal dugaan isu kebocoran data," ucap Gunawan.
Bank BSI Mengajak para Stakeholder dan masyarakat agar sadar terhadap potensi ancaman serangan siber yang bisa mengenai siapa saja.
Baca Juga: Dramatis! Timnas Indonesia U22 Bawa Pulang Medali Emas SEA Games Setelah 32 Tahun
BSI terus melakukan upaya serta meningkatkan pengamanan untuk memperkuat sarana digital perbankan milik BSI dengan prioritas menjaga dana nasabah dan data nasabah agar lebih aman.
Seiring meningkatnya ancaman serangan siber di era digital dari pihak tidak bertanggung jawab, disebabkan meningkatnya penggunaan IT pada proses bisnis suatu korporasi.
Serangan siber bisa terjadi dimanapun dan dapat menyasar berbagai pihak manapun.
Baca Juga: Dramatis! Timnas Indonesia U22 Bawa Pulang Medali Emas SEA Games Setelah 32 Tahun
"Ini Merupakan keniscayaan karena semakin masif penggunaan IT dalam bisnis. Oleh sebab itu, penting untuk para pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih menggiatkan lagi kolaborasi dengan regulator, pemerintah, dan masyarakat umum sebagai bentuk pencegahan semakin berkembangnya kejahatan siber," ujar Gunawan.
BSI setelah menerima informasi perihal kemungkinan adanya serangan, terus melakukan pengecekan serta melakukan mitigasi jangka panjang dan menindaklanjuti keseluruhan sistem.
"Soal isu serangan, Harapan BSI agar masyarakat jangan mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang perihal informasi yang beredar. Sekali lagi dapat kami pastikan bahwa dana dan data nasabah tetap aman," kata Gunawan dalam siaran pers Selasa, 16 mei 2023.