bdadinfo.com

Kebocoran Data BSI Terkuak di Twitter, Apakah Akibat Fahmi, Dahlan, dan Billy? - News

Tangkapan layar akun @darktracer_int memposting file yang diambil (Twitter @/darktracer_int)

- Platform sosial media Twitter kembali menjadi sorotan setelah munculnya kasus kebocoran data di  BSI.

Akun dengan verifikasi centang biru bernama "Fusion Intelligence Center @ DarkTracer" dengan nama akun Twitter @darktracer_int, membagikan fakta yang menghebohkan terkait periode negosiasi yang berakhir dengan bocornya data nasabah BSI ke dark web.

Postingan ini viral dengan lebih dari 4,1 juta views, 4.962 kali retweet, 3.288 kali dikutip, dan 1.163 kali ditandai sebagai bookmarks.

Baca Juga: Kemenpora Gelar Nobar Final SEA Games 2023 Timnas Indonesia U-22 vs Thailand, Netizen: Bismillah Emas!

Fakta yang diungkapkan oleh akun @darktracer_int mencuatkan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data nasabah BSI.

Dalam postingannya, akun tersebut menuliskan, "The negotiation period has ended, and the LockBit ransomware group has finally made all the stolen data from Bank Syariah Indonesia public on the dark web".

Hal ini menunjukkan bahwa periode negosiasi antara pihak BSI dan kelompok ransomware LockBit telah berakhir, akibatnya data yang dicuri telah disebarluaskan ke dark web.

Baca Juga: Begini Momen Saat Para Napi Nobar Film Miracle in Cell No 7 di Penjara, Endingnya Nangis Banget

Postingan tersebut segera menarik perhatian netizen yang aktif di Twitter. Beberapa spekulasi dan pertanyaan muncul di kolom komentar.

Akun @aryo*** menjelaskan bahwa kesalahan berasal dari staf  BSI yang kebobolan.

"Compromised bukan berarti berkompromi, tapi staff yang kebobolan," katanya.

Baca Juga: Geram, Susi Pudjiastuti Beri Komentar Satir Terhadap Perindo: Bukannya Indonesia Untuk Indonesia?

Hal ini menunjukkan bahwa dugaan awal terkait dengan kesalahan atau kelalaian pihak internal dalam menjaga keamanan data  BSI.

"Datanya udah disebar di mana?" tanya Akun centang biru @elhot***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat