- Ancaman adanya El Nino di Indonesia terus menjadi perhatian banyak pihak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya El Nino di Indonesia pada 2023 ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan BMKG Dwikorita Karnawati, yang menyebut kemungkinan El Nino akan menyebabkan kekeringan dan minimnya curah hujan.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Panas El Nino, Pemko Padang Gencarkan Padang Bagoro
Tak hanya itu, El Nino juga diprediksi meningkatkan potensi jumlah titik api hingga bisa menyebabkan kebakaran hutan.
Lantas apa yang akan terjadi apabila El Nino melanda sebuah daerah?
Selama El Nino terjadi, angin di sepanjang khatulistiwa menjadi lemah. Air hangat didorong kembali ke arah timur menuju pantai barat Amerika. Akibatnya, air dingin yang naik ke permukaan menjadi lebih sedikit.
Baca Juga: El Nino Menjadi Ancaman Tren Mengejutkan untuk 2023 dan 2024
Dampak global dari fenomena ini sangat besar. Perairan yang lebih hangat menyebabkan jet stream Pasifik bergerak ke selatan dan memanjang, menyebabkan cuaca yang lebih kering dan lebih hangat melanda bagian utara AS dan Kanada, tetapi cuaca terpantau lebih lembab di negara bagian selatan.
Munculnya El Nino ini ditakutkan akan terjadi pada beberapa tahun mendatang yang berpotensi meningkatkan suhu rata-rata global, yang merupakan salah satu ukuran utama yang digunakan untuk mengukur perubahan iklim.
Jika El Niño yang sedang berkembang ini menjadi besar, maka tahun 2023 dan 2024 bisa mengalami rangkaian gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu akan mendorong kenaikan suhu rata-rata global.