- BMKG Bali merilis informasi potensi terjadinya banjir di beberapa wilayah pesisir Provinsi Bali.
Hal ini bertepatan dengan adanya fenomena bulan purnama yang terjadi pada tanggal 3 Juli 2023 dan adanya fenomena Perigee atau posisi jarak bulan terdekat dengan bumi pada tanggal 4 Juli 2023.
Adapun dari informasi yang disampaikan oleh BMKG, terdapat 24 wilayah di pesisir Bali yang memiliki potensi akan mengalami banjir rob.
Baca Juga: BMKG Prediksi Adanya Potensi Banjir Rob pada Mei 2023
Dengan adanya fenomena bulan purnama bersamaan dengan fenomenA Perigee, maka ada potensi naiknya pasang surut air laut maksimum.
Adapun beberapa pesisir Bali yang berpotensi akan mengalami banjir rob diantaranya:
Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelating, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu, Pantai Tanah Lot, Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantau Nusa Penida.
Baca Juga: Resmikan Tol Semarang-Demak, Presiden Jokowi Sebut Akan Berdampak Pada Banjir Rob
Kemudian potensi banjir rob juga kemungkinan terjadi di Pantai Balangan, Pantai Padang-padang, Pantai Nunggalan. pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, Pantai Serangan, Pantai Sanur, Pantai Sindhu, Pantai Seba, Pantai Masceti, Pantai Lebih, Pantai Kusamba, Pantai Batu Kori
Potensi terjadinya banjir rob dinyatakan akan terjadi pada waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah baik hari maupun waktunya.
Masyarakat sekitar dihimbau untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap kemungkinan dampak dari pasang surut air laut.
Masyarakat diminta tetap siaga karena aktivitas ini dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sektor pelabuhan dan pesisir, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, ataupun permukiman di pesisir.
Kemudian dampak lain juga dikhawatirkan akan berhubungan dengan aktivitas tambak garam maupun perikanan darat.
Dalam keterangan BMKG juga tertulis bahwa potensi banjir yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir Bali ini terjadi antara rentang waktu 5-8 Juli 2023.