– Setelah berkunjung ke Sydney, Australia, Presiden Jokowi dijadwalkan akan menuju Papua Nugini.
Di Papua Nugini, Jokowi akan bertemu dengan Gubernur Jenderal Bob Dadae, Perdana Menteri James Marape dan para pengusaha untuk meluncurkan penerbangan perdana maskapai Citilink rute Denpasar-Port Moresby.
Dilansir dari akun Twitter resmi @jokowi, beliau tiba di Bandara Internasional Jacksons, Port Moresby, Papua Nugini, pukul 11.00 waktu setempat dan disambut langsung oleh Yang Mulia Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.
Baca Juga: Sekjen PDIP Bantah Jokowi Bakal Dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Rute penerbangan internasional Denpasar-Port Moresby di Papua Nugini mulai aktif pada tanggal 2 Juli 2023.
CEO Citilink Dewa Kadek Rai mengatakan Citilink merupakan maskapai Indonesia pertama yang memiliki rute langsung antara Indonesia dan Papua Nugini.
Penerbangan rute Denpasar-Port Moresby beroperasi dua kali dalam sepekan, hari Kamis dan Minggu menggunakan armada Airbus A320.
Baca Juga: Keakraban Jokowi dan Albanese Saat Berkeliling Admiralty House di Tengah Guyuran Hujan Australia
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan
“masyarakat Papua Nugini sudah lama menunggu penerbangan ke Bali, Padahal, Sebelumnya para pemudik Papua Nugini jika ingin ke Bali harus berganti kereta di Manila (Filipina) atau Singapura. Tapi sekarang sudah ada penerbangan langsung ke Indonesia, khususnya ke Bali.”
Jadwal penerbangannya adalah sebagai berikut:
- Denpasar - Papua Nugini HQ 598 Keberangkatan 04:00 WITA, Tiba 11:00 waktu setempat. Dengan harga tiket dari $537.11 sampai $828.40
- Papua Nugini - Denpasar QG 599 Berangkat 12:00 waktu setempat, Tiba 14:55 WITA. Dengan harga tiket $597.15
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dan Papua Nugini telah memperkuat hubungan bilateral mereka di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan kerjasama pembangunan.
Peresmian rute penerbangan baru ini menjadi langkah penting dalam memperdalam kerjasama di bidang transportasi udara antara kedua negara.
Selain itu, hal ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjelajahi keindahan alam dan budaya Papua Nugini, serta bagi masyarakat Papua Nugini yang tertarik mengunjungi Bali dan destinasi pariwisata populer di Indonesia.