- Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Barat (2016—2019) bertekad maju dalam pemilihan legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Pemilu 2024 nanti.
Dia mencalonkan diri melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Sumbar I, mencakup 11 daerah di Sumbar, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kemudian Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Sawahlunto.
Baca Juga: Fakta Unik tentang Adat Pemakaman Sigale-gale dari Sumatera Utara, Boneka Hidup?
Selanjutnya Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.
Keputusan mantan Kapolda Sumbar yang terlahir sebagai anak tentara ini terjun ke dunia politik karena keprihatinannya tentang masa depan Sumbar dan Minangkabau.
Dilansir dari mimbarsumbar.id, Fakhrizal dalam suatu kesempatan mengatakan Sumatra Barat itu adalah daerah paling berperan dalam pembentukan NKRI, namun karena faktor politik, selama dua periode pilpres Sumbar tak menyumbang banyak suara, membuat sikap pemerintah pusat ke Sumbar berubah, seolah menganaktirikan, dan ini merugikan daerah.
Fakhrizal dikenal cukup akrab dan dekat dengan masyarakat, dan ini menjadi kelebihan yang akan menjadi modal penting dalam perjuangannya sebagai calon anggota DPR RI.
Irjen Pol. Fakhrizal telah meraih banyak prestasi selama kariernya di kepolisian, dan kini ia berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya dalam dunia politik untuk mewakili kepentingan masyarakat Sumatera Barat di tingkat nasional.
Pemilihan legislatif 2024 ini akan menjadi panggung oleh Fakhrizal untuk dapat meraih dukungan untuk terpilih sebagai anggota DPR RI.
Profil Fakhrizal
Irjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum. (lahir 26 April 1963) adalah seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ia merupakan mantan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (2015—2016) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (2016—2019).
Mengutip wikipedia, saat masih menjabat Kapolda Sumbar, Fakhrizal menuai kontroversi karena mendeklarasikan maju sebagai calon gubernur Sumbar.