bdadinfo.com

Masjid Raya Sumatera Barat, Ikon Kebanggaan Masyarakat Minangkabau - News

Masjid Raya Sumbar (IST)



HARIANHALUAN. COM - Selain Jam Gadang, Sumatera Barat juga memiliki ikon khas Ranah Minangkabau yaitu Masjid Raya Sumatera Barat dan dikenal dengan nama lain Masjid Mahligai Minang, termasuk salah satu Masjid terbesar di Indonesia.

Dilansir dari laman masjid raya.sumbarprov.go.id, Masjid Rayayang didirikan di kota Padang ini memiliki visi untuk mewujudkan kawasan Masjid RayaSumatera Barat sebagai pusat pembelajaran Adaik Basansi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah.

Dengan misi yang sesuai dengan falsafah kehidupan masyarakat Minangkabau yang erat dengan adat dan agama islam, maka didirikanlah Masjid RayaSumatera Barat.

Baca Juga: Manfaat Kuliah di Perguruan Tinggi, Pola Pikir Lebih Matang

Masjid Mahligai Minang memiliki kubah Masjid yang seperti rumah adat Minangkabau, memiliki atap bagonjong.

Namun ada sedikit perbedaan pada atap Masjid ini dengan rumah gadang, memiliki bentuk atap seperti empat sudut kain yang melambangkan empat sudut kain digunakan oleh empat suku di Mekah saat memindahkan batu hajar aswad.

Pembuatan Masjid ini telah diusung semenjak tahun 2005, setelah itu diadakan sayembara rancangan Masjid. Sayembara ini diikuti oleh 323 arsitek dari berbagai negara dan sayembara dimenangkan oleh Rizal Muslimin serta dipilihnya rancangan Masjid yang sekarang, Masjid dibuat bagonjong seperti rumah gadang.

Pada tahun 2007 dimulailah pembangunannya dan peletakan batu pertama untuk Masjid ini dilakukan oleh gubernur provinsi Sumatera Barat zaman itu, yaitu Dr. H. Gumawan Fauzi, SH, MM.

Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Rokok Ilegal yang Kerap Beredar, 6,3 Juta Sudah Dimusnahkan Bea Cukai Teluk Bayur!

Masjid dibangun di tanah seluas 12 hektare dengan menghabiskan dana sekitar Rp. 300 milyar, Masjid bisa menampung 20.000 jamaah di keseluruhan lantainya,  dengan kapasitas lantai pertama sebanyak 15.0000, dan sisanya di lantai ke-2 dan lantai ke-3.  

Masjid Mahligai Minang tidak terdapat tiang ditengah gedungnya, sehingga jamaah tidak terganggu dalam melakukan ibadah. Interior dalam Masjid ini dipenuhi dengan ukiran khas adat Minangkabau dan kaligrafi yang membuat nuansa islami di lebih terasa.

Masjid ini dilengkapi dengan kantor Baznaz Sumbar, kantor dewan Masjid Indonesia provinsi Sumbar, kantor badan komunikasi pemuda remaja Masjid Indonesia, mualaf center, badan wakaf Indonesia, pusat pembelajaran Adaik Basansi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, pojok literasi dan keuangan syari'ah, masyarakat ekonomi syariah serta Pustaka Digital.

Baca Juga: Jarang Didengar, Ternyata di Balik Indahnya Perairan Sisi Barat Sumbar Ada Olahraga Extreme Ini!

Pembuatan Masjid ini memakan waktu kurang lebih 7 tahun, pada tahun 2014 Masjid rampung dan diresmikan pembukaannya oleh gubernur pada saat itu, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M. SC. Masjid Mahligai Minang yang juga menjadi destinasi wisata religi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat