- Indonesia merupakan negara dengan etnis atau suku yang beragam, salah satunya ialah suku Minangkabau.
Menjadi suku yang penganut matrilineal terbesar di dunia, kebudayaan adat suku Minangkabau sangat dipengaruhi oleh agama Islam.
Secara geografis, pemukiman etnis Minangkabau tersebar di seluruh daratan Sumatera Barat dan separuh daratan Riau.
Baca Juga: 5 Keunikan dari Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi, Ritual Tarian Magis hingga Larangan Berduaan
Suku Minangkabau juga dapat ditemui di bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, pantai barat daya Aceh hingga Negeri Sembilan di Malaysia.
Sebelum masuk ke wilayah Sumatera, suku Minang merupakan bagian dari masyarakat Austronesia yang melakukan migrasi dari daratan China Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2.500–2.000 tahun yang lalu.
Adapun, seorang pakar bernama Thomas Stamford Raffles mengemukakan pendapat dalam jurnal "Understanding Melayu (Malay) as a Source of Diverse Modern Identities".
Baca Juga: Wisata Murah dan Paling Hits di Sawahlunto, Nomor 2 Terbuat dari Dampak Kerusakan Lingkungan
Dia mengatakan Minangkabau menjadi sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kelak penduduknya akan merantau dan tersebar luas ke Kepulauan Timur.
Konsep rantau bagi orang Minang dianggap sebagai suatu kawasan yang menjadi pintu masuk ke alam Minangkabau.
Rantau juga berfungsi sebagai tempat mencari kehidupan termasuk kawasan perdagangan.
Baca Juga: Hampir Rampung, Proyek Jalan Tol Indrapura-Kisaran Siap Pangkas Medan Kisaran jadi 2 Jam
Rantau di Minangkabau dikenal dengan sebuatan Rantau Nan Duo terbagi atas Rantau di Hilia yang berarti kawasan pesisir timur.
Tidak hanya itu, ada juga sebutan Rantau di Mudiak yang memiliki arti kawasan pesisir barat.