bdadinfo.com

Profil Kontraktor Jalan Tol Trans Sumatera, Pernah Bikin Gedung MPR DPR RI, Bukan Main Sepak Terjangnya - News

Profil kontraktor Jalan Tol Trans Sumatera, sepak terjangnya begini (hutamakarya.com)

- Proyek Jalan Tol Trans Sumatera merupakan mega proyek rezim Presiden Jokowi. Jalan tol Trans Sumatera ini ditunggu masyarakat untuk bisa mengoneksikan Sumatera.

Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera dijalankan setelah terbitnya Perpres Nomor 100 Tahun 2014 yang disahkan pada 17 September 2014.

Panjang Jalan Tol Trans Sumatera yang diproyeksikan 2.770 kilometer panjangnya ini telah tuntas dibangun kurang lebih 542,8 Km per 2022. Sebagian besar ruas jalan tol itu telah beroperasi sejak 2017, salah satunya yaitu di ruas jalan tol Palembang.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp117 Miliar, Gedung Baru DPRD Padang Nyaris Rampung Dilengkapi dengan Sejumlah Fasilitas Ini

Mega proyek Presiden Jokowi ini sempat kena nyinyir karena menilai hanya sebagai objek kampanye presiden. Tapi terbukti kini mega proyek itu telah menuai hasil yang nyata dan diharapkan memberi dampak besar terhadap kemajuan Pulau Sumatera, khususnya di sektor ekonomi.

Lantas, perusahaan kontraktor apa yang beruntung mendapat kepercayaan pemerintah untuk membangun infrastruktur bernilai fantastis ini?

Salah satu kontaktor Jalan Tol Trans Sumatera adalah PT Hutama Karya. Perusahaan ini mendapatkan tugas mulai dari pendanaan, perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan setiap ruas jalan tol.

Baca Juga: 5 Keunikan dari Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi, Punya Ritual Tarian Magis hingga Larangan Berduaan

Perusahaan konstruksi ini berdiri pada 1960 ini ternyata memiliki andil besar dalam pembangunan berbagai infrastruktur di Indonesia, salah satu yang paling bersejarah adalah pembangunan Gedung MPR DPR RI di Senayan, Jakarta.

Sebelumnya Hutama Karya merupakan perusahaan swasta yang bernama Hollandsche Beton Maatschappij yang kemudian menjadi perusahaan milik negara alias BUMN.

Perusahaan konstruksi ini merupakan yang pertama kali menerapkan teknologi bangunan yaitu Beton Pra tekan pada 1970. Sepuluh tahun berikutnya, tepatnya pada 1980, PT Hutama Karya kembali mengeluarkan produk inovasi yaitu pendirian pabrik penghasil tiang penerangan jalan umum dengan tipe dari baja persegi delapan.

Baca Juga: Deretan Daerah dengan Suku Minangkabau Terbanyak, Menjalar hingga ke Negara Tetangga!

Tidak hanya itu, perusahaan konstruksi legendaris ini dipercaya membangun jembatan, yaitu jembatan bentang panjang yang sukses memenuhi standar internasional dalam hal keselamatan serta kualitas yang dibuktikan dengan peraihan sertifikat ISO 90002:1999.

Pada tahun 2000, PT Hutama Karya merevitalitalisasi diri dengan ikut dalam pembangunan proyek sektor-sektor swasta, salah satunya adalah pembangunan Bakrie Tower serta pembangunan gedung-gedung apartemen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat