bdadinfo.com

Sejumlah Proyek Ini juga Pakai Teknologi Canggih LRB Anti Gempa yang Ada di Tol Sumatera, Jepang Ikut-Ikutan - News

Pembanguna RSU Anutapura di Palu (Dok: Kementerian PUPR)

- Sejumlah proyek besar pemerintah diketahui menggunakan menggunakan teknologi canggih LRB yang dapat mengurangi dampak kerusakan akibat gempa bumi.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lead Rubber Bearing ini telah banyak digunakan dalam proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang membentang dari Provinsi Lampung hingga Provinsi Aceh.

Proyek Jalan Trans Sumatera sendiri secara keseluruhan memiliki panjang hingga 2.749 km, 24 ruas tol, terdiri dari koridor utama (backbone) 1.889 km dan koridor pendukung 860 km tersebut.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Jambi Teken Proyek JTTS Tahap II Senilai Rp2,7 Triliun, ke Palembang Jadi Makin Cepat 

Terbaru, pihak pengembang JTTS yaitu PT Hutama Karya Tbk juga telah menerapkan LRB pada Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan dan Jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar (Pangkalan).

Sejumlah proyek besar lainnya di Indonesia juga turut menggunakan teknologi canggih yang hadir untuk mengatasi gempa yang kerap kali memberikan dampak yang signifikan terhadap bangunan pasca kehadirannya.

Proyek jalan tol enam ruas dalam kota yang ada di DKI Jakarta yaitu Jalan Tol Kelapa Gading–Pulo Gebang dan Jalan Tol Bogor Ring Road menjadi proyek lain yang menggunakan LRB ini.

Baca Juga: Kalender September 2023: Mulai dari Hari Polwan hingga G30SPKI Jadi Hari Besar, Tanggal Merah hanya Satu

Tidak hanya itu, sebuah rumah sakit di Kota Palu, Sulawesi Tengah juga dibangun menggunakan teknologi LRB tersebut.

Menariknya, Rumah Sakit Anutapura di Palu tersebut dulunya tidak dibangun menggunakan LRD. Namun, akibat gempa hebat pada 2018 silam, rumah sakit ini turut mengalami kerusakan yang ditimbulkan oleh guncangan. 

Baru pada Desember 2021, pemerintah bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) merekonstruksi atau melakukan pembangunan kembali RS Anutapura.

Rekonstruksi ulang tersebut menggunakan LRD agar bangunan lebih kuat dan kokoh terhadap getaran yang merusakkan jika kedepannya terjadi gempa yang mengguncang wilayah Palu.

Baca Juga: Penyambung Kemerdekaan, Kota Bukittinggi Punya Peran Penting Jadi Ibu Kota Negara Sementara Masa PDRI

Pembangunan tersebut terwujud melalui dana pinjaman atau dana loan IRSL JICA sekira Rp234,7 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat